Mohon tunggu...
BakTiono
BakTiono Mohon Tunggu... -

Wong Tegal ...son!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perahu Retak

6 Desember 2010   02:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:59 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perahu negeriku, perahu bangsaku menyusuri gelombang semangat rakyatku, kibar benderaku menyeruak lautan langit membentang cakrawala di depan melambaikan tantangan di atas tanahku, dari dalam airku tumbuh kebahagiaan di sawah kampungku, di jalan kotaku terbit kesejahteraan tapi kuheran di tengah perjalanan muncullah ketimpangan aku heran, aku heran yang salah dipertahankan aku heran, aku heran yang benar disingkirkan perahu negeriku, perahu bangsaku jangan retak dindingmu semangat rakyatku, derap kaki tekadmu jangan terantuk batu tanah pertiwi anugerah ilahi jangan ambil sendiri tanah pertiwi anugerah ilahi jangan makan sendiri aku heran, aku heran satu kenyang, seribu kelaparan aku heran, aku heran keserakahan diagungkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun