Mohon tunggu...
BakTiono
BakTiono Mohon Tunggu... -

Wong Tegal ...son!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sisi Lain Warteg

2 Desember 2017   00:54 Diperbarui: 2 Desember 2017   01:35 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

" Seharusnya , saat orang tua telah memasuki usia udzur bisa menikmati hidup dengan nyaman karena anak-anaknya telah sukses dengan dunianya. Tapi kenyataannya, beberapa orang tua yang usianya memasuki Udzur malah hidup sendiri, jauh dari anak-anaknya. 

Padahal jika dilihat dari keberhasilan anak-anaknya terbilang semua sukses. Anak-anaknya bisa hidup mapan dengan usahanya dan sudah memiliki tempat tinggal sendiri. 

Sebagai orang tua dari ana-anak tersebut semestinya tinggal memilih mau tinggal dimana dia mau. Tapi sayangnya dan kenyataannya,rumah milik anak - anaknya hanya tinggl WUJUDnya saja sedangkan PENGHUNINYA asik memeras keringat banting tulang di perantauan.

Dan yang lebih miris lagi adalah ada orang tua yang seharusnya menikmati usia senjanya di kampung tanah kelahiranya malah dibawah ikut merantau karena tak ada satu orangpun anaknya yang menetap di kampung". Hmmmmm....itulah realitas sosial kehidupan di desa kelahiranku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun