Mohon tunggu...
BakTiono
BakTiono Mohon Tunggu... -

Wong Tegal ...son!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Sampai Ada Air Mata dari Lelaki yang Pasti Mendampingimu Untuk Selamanya

16 Oktober 2011   04:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:54 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Hapuskan semua gairah yang ada.Buang gejolak hasrat mencoba ....belum pasti dia untukmuJangan sampai ada  air mata  dari lelaki yang pasti mendampingimu untuk selamanya"(Jangan Pernah Mencoba ,Dewa 19) Kembali ku nikmati lagu itu .Lagu yang dulu identik dengan teman satu almamater warna biruku.Sebut saja namanya Nilam.Mungkin sudah menjadi jalan hidupnya. Ketika kebahagiaan itu hilang. Ditelan kerasnya ombak kehidupan. Awalnya dia mengira bahwa dia akan mendapatkan kebahagiaan kala berpacaran dengan pujaan hatinya . Namun semua angan itu sirna. Yang ada hanya kekecewaan dan sakit hati yang berkepanjangan. Hari demi hari terpaksa dia lalui dengan kekecewaan.Pujaan hatinya menyakiti hati dan jiwanya dengan tingkah laku yang penuh kebohongan. Selama ini dia telah mencoba tuk bersabar menghadapi sikap kekasihnya itu. Kian lama kekasihnya semakin menghina. . Sungguh.. dia tak pernah mengira, pujaan hatinya  yang dulu lembut dan penuh kasih sayang, kini berubah menjadi  kejam dan tak punya perasaan.Dia tahu, dia dulu begitu sayang dan cinta. Segala yang ada padanya(Termasuk keperawannanya) Namun ,, apa yang  dia terima? hanyalah dusta dan kepalsuan . Waktu itu Nilam menceritkan itu semua begitu detail dan vulgar.Dari waktu pertama ketemuan dengan kekasihnya disebuah pusat perbelanjaan, lalu ...Pertemuan ke dua disebuah tempat rekreasi.Di tempt itu.. Mungkin karena terbawa suasana malam yang semakin larut  atau gejolak gairah ,maka mereka berdua kissing dan dipertemuan ke tiga "penyerahan mahkota" itu terjadi.Dan inilah yang begitu disesali oleh Nilam.Kenapa dia bisa begitu mudahnya menyerahkan segalanya kepada kekasih yang belum pasti menjadi pendamping hidupnya itu. Dan..Setelah nilam menceritakan semuanya waktu itu,, aku hanya bisa merelahkan bahuku menjadi sandaranya juga  membiarkan kemejaku  basah oleh derasnya airmata yang ia cucurkan...Kini...dimana  Nilam berada?.Aku sendiri tidak tahu dimana rimbanya . Sempat dia menitipkn undangan pernikahannya  kepada Mubin temanku.Tapi sayangnya ...setelah hampir tujuh tahun menghilang baru tahun ini aku bertemu Mubin.Dan lagu yang tertulis di atas ada lagu yang aku dengar dari Winamp PCnya Mubin.Saat aku bertandang dibengkel komputer tempat dia bekerja dibilangan Depok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun