Mohon tunggu...
Hartono
Hartono Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023, Prodi PPG Sekolah Pascasarjana UM

Saya memiliki ketertarikan pada bidang sejarah, sosial, politik, pemerintahan, hukum dan pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menelusur Sejarah Ipteks Mesin Diesel dan Dampaknya

20 Juni 2024   02:10 Diperbarui: 20 Juni 2024   02:12 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komponen utama dari common rail ini adalah sebuah pompa/injektor bahan bakar bertekanan tinggi. Cara kerja ini membuat mesin Diesel lebih bertenaga. Pada tahun 2012, common rail generasi ketiga muncul. Perbedaan dengan generasi sebelumnya adalah tekanan yang diberikan injektor bisa mencapai 1.800 bar. Teknologi ini juga menggunakan piezoelectric injectors sehingga semprotan lebih akurat. Pada mesin diesel lawas, bahan bakar disemprotkan dulu di pre-combustion chamber (Indirect Injection). Di sana campuran BBM dan udara dibakar menggunakan glow plug. Hasil pembakaran tersebut kemudian disalurkan ke kepala silinder. Semua proses ini dikontrol komputer. Teknologi common-rail di masing-masing pabrikan memiliki ‘nama dagang’ berbeda-beda. Hyundai misalnya menyebut dengan CRDi, Peugeot dipanggil HDI, Chevrolet menjuluki VCDi dan di Toyota panggilannya D-4D.

Turbocharged

Mesin Diesel yang tersemat turbocharged disebut "turbodiesel". Sederhananya, turbocharged adalah sistem induksi "paksa" yang mengkompres udara yang akan mengalir ke dalam ruang bakar. Alat ini membuat lebih banyak udara yang akan tercampur dengan bahan bakar, dan pada akhirnya akan meningkatkan performa kendaraan. Mesin inu terus berkembang. Saat ini ini ada yang disebut dengan turbo variabel, pengembangan lebih lanjut dari turbo fixed. Pada turbo baru ini, bilah turbin bisa berubah sesuai putaran mesin, sehingga output-nya bisa lebih besar.

Pengaruh

Penemuan mesin diesel ini sangat berdampak pada bidang mesin, karena menemukan mesin yang lebih ramah terhadap lingkungan seperti biodiesel. Ditemukannya mesin ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan dalam dunia otomotif dan transportasi. Karena mesin ini lebih memberikan dampak yang baik serta mengembangkan dan mempercepat kinerja penggerak pada alat transportasi. Mesin ini diharapkan mampu menjadi pelengkap dan penyempurna dari mesin penggerak yang sudah ada sebelumnya.

 Dampak Mesin Diesel 

  • Mesin diesel memiliki beberapa keuntungan dan manfaat dibandingkan mesin pembakaran lain:
  • Mesin diesel membakar lebih sedikit bahan bakar daripada mesin bensin untuk menghasilkan kerja yang sama karena suhu pembakaran dan rasio kompresi yang lebih tinggi. Mesin bensin umumnya hanya memiliki tingkat efisiensi 30%, sedangkan mesin diesel bisa mencapai 45% (mengubah energi bahan bakar menjadi energi mekanik.
  • Tidak ada tegangan listrik tinggi pada sistem penyalaan, sehingga tahan lama dan mudah digunakan pada lingkungan yang keras. Tidak adanya koil, kawat spark plug, dsb juga menghilangkan sumber gangguan frekuensi radio yang dapat mengganggu peralatan navigasi dan komunikasi, sehingga penting pada pesawat terbang dan kapal.
  • Daya tahan mesin diesel umumnya 2 kali lebih lama daripada mesin bensin, karena suku cadang yang digunakan telah diperkuat.
  • Bahan bakar diesel dapat dihasilkan langsung dari minyak bumi. Distilasi memang menghasilkan bensin, namun hasilnya tak akan cukup tanpa adanya catalytic reforming, yang berarti memerlukan ongkos tambahan.
  • Bahan bakar diesel umumnya dianggap lebih aman daripada bensin. Meskipun bahan bakar diesel dapat terbakar pada udara bebas jika disulut dengan sumbu, namun tidak akan meledak dan tidak menghasilkan uap yang mudah terbakar dalam jumlah besar. Tekanan uap yang rendah sangat menguntungkan untuk aplikasi kapal laut, di mana campuran bahan bakar dengan udara yang dapat meledak sangatlah berbahaya. Dengan alasan yang sama, mesin diesel tahan terhadap vapor lock.
  • Untuk beban parsial berapapun, efisiensi bahan bakar (massa yang dibakar per energi yang dihasilkan) hampir konstan untuk mesin diesel, sedangkan pada mesin bensin akan proporsional.
  • Mesin diesel menghasilkan panas yang terbuang lebih sedikit.
  • Mesin diesel dapat menerima tekanan dari supercharger atau turbocharger tanpa batasan (tergantung dari kekuatan komponen mesinnya saja). Tidak seperti mesin bensin yang dapat menimbulkan detonasi/ketukan pada tekanan tinggi.
  • Kandungan karbon monoksida pada gas buangnya minimal, oleh karena itu mesin diesel digunakan pada tambang bawah tanah.
  • Biodiesel mudah disintesis, bahan bakar berbasis non-minyak bumi (melalui proses transesterifikasi) dan dapat langsung digunakan di banyak mesin diesel, sedangkan mesin bensin membutuhkan banyak ubahan untuk dapat menggunakan bahan bakar sintetis untuk dapat digunakan (misalnya etanol ditambahkan ke gasohol).

Sumber Rujukan

Samlawi, A.K. 2018. Motor Bakar (Teori Dasar Motor Diesel). Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat. Dari https://mesin.ulm.ac.id/assets/dist/bahan/Motor_Diesel_Full_compressed.pdf, Diakses pada 30 Mei 2020.

http://eprints.umm.aC.id/41892/3/Bab%202.pdf

http://eprints.polsri.ac.id/3167/3/BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf

https://www.gridoto.com/read/221003891/perkembangan-mesin-diesel-dari-yang-konvensional-sampai-commonrail

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun