Energi air ini dimanfaatkan dalam berbagai bentuk seperti bendungan pembangkit listrik, mikrohidro (untuk pembangkit listrik dalam skala kecil di daerah pedalaman yang terpencil), Run-of-the-river yang dibangun dengan memanfaatkan energi kinetik dari aliran air tanpa reservoir yang besar.
Di-era sekarang PLTMH(Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) sangat banyak dijumpai dengan berbagai inovasi yang ada. Meskipun hanya dapat menghasilkan listrik sebesar 100kw saja tapi hal ini sangat efektif di gunakan di daerah-daerah terpencil dan pedalaman yang susah dijangkau oleh listrik dari PLTA.Â
Meskipun pada saat ini minim peminat dari PLTMH ini, namun pembangkit ini merupakan alternatif bagi dunia Energi di dunia, khususnya di Indonesia. Terdapat beberapa keuntungan dalam menerapkan PLTMH ini sebagai salah satu energi baru terbarukan yang berkelanjutan yakni:
Memiliki estimasi biaya produksi yang cukup relatif murah.
Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil.
Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Dapat dilakukan perpaduan dengan hal-hal lain seperti irigasi dan perikanan.
Dapat melestarikan ekosistem hutan dengan perawatan sumber airnya.
Oleh karena bidang energi khususnya kelistrikan yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan manusia, maka perlu dicari alternatif-alternatif yang mudah dijangkau. Salah satunya adalah PLTMH ini.
Daftar Rujukan
Anonim. 2008. Manual Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Jakarta: IBEKA-JICA