Beberapa objek wisata di Yeosu Kali ini saya akan membahas mengenai wisata di negara Korea, lebih tepatnya di kota Yeosu. Untuk kalian yang belum tahu kota Yeosu, ada sedikit bocoran mengenai kota ini. Yeosu adalah kota pelabuhan yang terletak di Jeolla Selatan yang berbatasan dengan kota Suncheon di utara Kabupaten Namhae (Gyeongsang Selatan). Kota ini juga dijadikan sebagai markas angkatan laut yang dipimpin oleh Laksamana Yi Sun-sin, pada periode Dinasti Joseon. Selain itu, Yeosu adalah pusat transportasi perkapalan antar pulau-pulau di Laut Selatan serta tempat pengolahan ikan dan produk-produk laut Meskipun Yeosu adalah kota pelabuhan bukan berarti di sana isinya hanya tentang laut dan kapal laut, tapi kota ini juga mempunyai tempat yang menarik untuk dikunjungi, seperti: Jinnamgwan
Jinnamgwan, sebuah pos penjagaan angkatan laut yang berusia lebih dari 5 abad Jinnamgwan berdiri kokoh dengan ketinggian 14 meter dan panjang 54 meter. Bangunan yang hebat ini merupakan salah satu dari sejarah bangunan berstruktur kayu terbesar di Korea. Pada dasarnya bangunan ini adalah sebuah pos untuk pemimpin angkatan laut Yi Sun Shin pada tahun 1545-1598. Kalian bisa merasakan betapa megah dan luasnya bangunan ini ketika mulai memasuki kuil. Jika kalian sedang bepergian ke Yeosu, tidak ada salahnya mampir ke Jinnmgwan untuk melihat secara langsung hasil peninggalan sejarah ini. Manusia Batu Yeosu
Manusia batu Yeosu Menurut legenda, patung ini mempunyai peranan penting dalam menjaga Yeosu selama penyerangan Jepang pada tahun (1592-1598) yaitu dengan cara menakut-nakuti para tentara Jepang. Mereka takut dengan figur ini karena tingginya yang mencapai 2 meter yang seolah-olah menyerupai raksasa. Awalnya patung ini berjumlah tujuh buah, tetapi hanya tinggal satu ini yang telah bertahan sampai saat ini. Patung ini berdiri di atas tanah Jinnamgwan. Candi Hansansa
Candi Hansansa, tenang dan sakral Berdiri di pegunungan yang kecil, candi Hansansa memiliki pemandangan yang hebat menghadap ke kota dan pantai. Hansansa adalah candi yang sakral, penuh warna dan tenang, dikelilingi oleh pepohonan dengan penuh aroma minyak zaitun. Bisa dibayangkan betapa damainya berada di sana, selain suasananya yang tenang membuat fikiran kita jadi rileks, pemandangan yang indah memanjakan mata kita dan juga aroma di sekeliling candi membuat kita lupa dengan masalah hidup. Odongdo
Odongdo, pulau indah nan subur Menurut legenda, burung phoenix sering datang ke Pulau Odongdo, dimana saat itu pulau ditutupi oleh hutan yang subur dari pohon paulownia (odong). Burung ini menjadi simbol Raja, penampakan sering terjadi selama masa pemerintahan, danRaja Gongmin (pemerintahan: 1351-1374, dinasti Goryeo) memperingatkan imam Sindon yang dianggap memiliki tanda-tanda akan memberontak kepada raja. Ia memerintahkan untuk menebang pohon untuk mencegah datangnya burung itu lagi kepulau tersebut. Sekarang, camellias dan bambu menggantikan pohon paulownia, dan para pengunjung bisa merasakan kedamaian dari pulau kecil yang indah ini tanpa perlu khawatir lagi dikejar oleh burung phoenix.
Berkeliling Pulau Odongdo Pulau Odongdo terkenal dengan pemandangannya indah. Bagaimanapun juga masih banyak lagi yang bisa dilakukan daripada berjalan-jalan mengelilingi pulau. Untuk awalnya, kalian bisa menaiki kereta kecil untuk menikmati tur bertemakan mengelilingi camellia dengan 500 won per orang, menonton pertunjukkan air mancur musikal di main plaza, sensasi mengendarai motorboat mengelilingi pulau dengan harga 30.000 won sampai dengan 5 orang, atau menikmati makanan ringan di restoran bertingkat dengan dihiasi pemandangan laut. Pertapaan Hyangilam
Menikmati matahari dari Pertapaan Hyangilam Pertapaan ini bersarang di tebing yang menghadap ke laut biru jernih laut Selatan. Pertapaan Hyangilam akan membuat kalian membakar sedikit kalori jika kalian ingin menikmati pemandangan yang dramatis. Hyangilam berarti “pertapaan yang menghadap ke matahari”, ini adalah tempat terpopuler untuk melihat matahari terbenam. Juga merupakan salah satu dari tempat lokasi paling berharga untuk menikmati tahun baru matahari terbit. Geobukseon
Geobukseon, replika kapal kura-kura Replika hidup dari kapal kura-kura yang terkenal saat menjaga Jepang pergi selama perang Imjin pada tahun 1592-1598 berlabuh didekat jembatan Dolsan. Yeosu dan Geobukseon terhubung sejak kota dipimpin oleh komandan angkatan laut Yi Sun Shin pada saat perang dimulai. Geobukseon kapal dunia pertama yang memiliki bahan baja. Kapal ini berhasil melakukan kerusakan yang berat kepada armada Jepang karena kualitas dan metode penyerangan yang digunakan awak kapal Geobukseon. Apapun serangan yang dilakukan oleh Jepang dapat diatas karena kapal ini mempunyai baja yang kuat. Untuk semakin mengenal potensi wisata dari Yeosu, mari kita simak video yang satu ini :
Saat ini Yeosu terpilih menjadi kota penyelenggara World Expo 2012 dengan tema “The Living Ocean and Coast: Diversity of Resources and Sustainable Activities”, dan difokuskan pada tiga tema yang berbeda yaitu Pengembangan Pesisir dan Pelestarian, Teknologi Sumber Daya Baru, dan Aktivitas Maritim Kreatif. Expo ini bertujuan meningkatkan kesadaran global dari penggunaan laut sebagai sumber daya. Peserta dan panitia berharap bahwa peningkatan kesadaran akan memfasilitasi kerjasama global dan berbagi informasi tentang tanggung jawab penggunaan sumber daya laut dan memberikan kontribusipada elaborasi model umum pembangunan maritim. SUMBER :
http://telepongenggam-jimmy63.blogspot.com/2012/05/indahnya-wisata-kota-yeosu.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya