Mohon tunggu...
Harto Moomin
Harto Moomin Mohon Tunggu... profesional -

Tiga sifat yang merusak, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tahun Dusta

13 Oktober 2013   16:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:35 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalam Alaikum

Soekarno yg berapi api  &  Soeharto yg tenang keduanya memiliki pejabat yang bobrok & politisi yg korup, pasca orde baru, dibawah kepemimpinan Habibie,Gusdur,Mega,Sby gmna ? kita semua sdh tahu jawabannya. Tulisan ini bukan untuk mengajari, tp sekedar  mengingatkan bahwa terbongkarnya seluruh mafia dr istana hingga kelurahan adalah proses pembersihan menuju sebuah kejayaan, anda boleh telusuri sejarah bahwa kejayaan sebuah peradaban selalu diawali dgn goncangan krn harus lengsernya para penghianat sebuah perjuangan.

Yang dihadapi bangsa saat ini adalah sekolompok org yg menghalalkan semua cara, sehingga pembauran antara haq dan bathil, membolak balikkan fakta, yg haq menjadi bathil dan sebaliknya menjadi kebutuhan mereka.

sang qudwah, idola kita nabi Saw mengingatkan ''  akan satu saat tahun tahun penuh dusta dimana penghianat didaulat menjadi pahlawan dan pejuang kebenaran dianggap penghianat

Siapa pahlawan siapa pendusta LHI vs SBY

1000  %  DUSTA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun