Mohon tunggu...
Harto Jas
Harto Jas Mohon Tunggu... -

" Simple Men and Easy Going "

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terimakasih Ibu..

4 April 2011   13:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:08 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat Allah ciptakan seorang ibu, Allah membuatnya menjadi sangat utama,

Allah ciptakan bahunya agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walau bahu itu cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi saat tertidur,

Allah berikan kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya walau sering kali ia kerap berulang kali menerima cercaan dari anaknya itu,

Keperkasan yang akan membuatnya tetap bertahan pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa, kesabaran untuk merawat kebahagiaannya walau letih, sakit, lelah tanpa berkeluh kesah, perasan peka dan kasih sayang untuk mencintai anaknya dalam kondisi apapun dan dalam sittuasi apapun, walau tidak jarang anak2 nya itu melukai perasannya, melukai hatinya, perasaan ini pula yang akan memberikan kahangatan kpd bayi2 yang terkantuk manahan lelah, sentuhan inilah yang akan memberikan nyaman saat ia  dekap dengan lembut olehnya,
Kekuatan untuk membimbimbing suaminya, melalui masa2 sulit dan menjadi pelindung baginya,  sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tidak terkoyak,
Kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tidak pernah melukai istriya, walau sering kali kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang di berikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar saling melengkapi dan saling menyayangi,

Airmata .. ya ... air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya, inilah yang khusus di berikan Allah kepada wanita, agar dapt digunakan kapanpun ia inginkan, hanya inilah kelemahan yang di miliki wanita dan seorang IBU walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan, maka dekatkanlah dirimu kepad SANG IBU, basuh kakinya dan minumlah air basuhan itu  kalau beliau masih hidup, karena di kakinya lah kalian mendapatkan SYURGA.
Mumpung masih ada kesempatan .... Semoga bermanfaat ....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun