Mohon tunggu...
Hartanto Kancil
Hartanto Kancil Mohon Tunggu... -

pantang pulang sebelum perang\r\nkalah menang seng penting wani

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akhirnya DPRD DKI Jakarta Surut Nyalinya

29 Mei 2013   10:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:51 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ahir akhir ini layar televisi kita sudah beralih lagi ke isu permasalahan lain selain menyoroti prahara partai islam PKS pemberitaan di televisi sekarang mengangkat permasalahan KJS yang di buat oleh pak gubernur Jakarta Joko Widodo, DPRD DKI Jakarta dalam hal ini adalah sebagian parpol diluar lingkaran Pak Jokowi Ahok ini  menyatakan bahwa program KJS ini kurang tepat sasaran yaitu semua warga jakarta yang memiliki KTP Jakarta tentunya dan masih kurangnya dana dalam program KJS ini oleh rumah sakit yang mengikuti program ini, jauh sebelum isu ini munjul telah diawali dengan mundurnya kerjasama dari 14 rumah sakit yang mengikuti program KJS ini namun rumah sakit tersebut memilih untuk membatalkan pengunduran program KJS ini dan kembali mengikuti kerjasama dengan pemprov DKI dalam program KJS ini. Banyak pengamat yang kontra terhadap langkah ke 14 rumah sakit ini dan mereka menganggap langkah ini pelanggar undang undang dan dapat diberhentikan ijin rumah sakit tersebut atau di bubarkan.

Langkah DPRD DKI Jakarta tentang kritikan mengenai KJS ini bagi saya sangat terlihat di politisir karena jiwa lantang dari partai politik yang menyuarakan awal kritikan ini kurang terbaca oleh masyarakat dan saya melihat ini seperti peribahasa " lempar batu sembunyi tangan ". Selain itu dukungan dari partai partai besar diluar lingkaran Pak Gubernur pun masih semangat abu abu dan maju mundur,  orang jawa bilang " ledha ledhe pakdhe ". Kemudian para pakar melontarkan pendapatnya berbagai macam pandangan banyak pakar yang netral dan tanpa kepentingan beranggapan langkah DPRD ini seperti kurang kerjaan dan kental unsur politiknya namun dalam pengamatan saya juga ada pengamat yang mendukung langkah DPRD ini dengan argumen argumennya yang menurut saya mereka cenderumg menambahkan runyam masalah bukan memberi kontribusi dalam memberi solusi.

menurut analisis saya masalah ini saya menduga isu ini sengaja diangkat untuk langkah mengalihkan isu terhadap masalah masalah yang lebih besar, lebih berdampak dahsyat dan juga untuk menyelamatkan suatu kekuatan partai politik tertentu. namun saya masih ingat betul mengenai kasus kasus kusam dalam partai partai politik di indonesia ini, terakhir masih jelas dalam ingatan saya tentang permasalahan " wanita wanita penitipan harta " juga " strategi pengatura penggalangan dana untuk penghidupan partai POLITIK agar lebih SEJAHTERA walaupun kurang menjunjung KEADILAN

selain masalah ini perlu di ingat ya, harga BBM akan naik

untuk itu kita perlu menyuarakan suara WONG CILIK ya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun