Mohon tunggu...
harseto agussetiawan
harseto agussetiawan Mohon Tunggu... -

Quiet day dreamer being ex Rock Star to Photographer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Panduan Singkat dan Mudah Memulai Strobist

27 Agustus 2012   13:08 Diperbarui: 4 April 2017   17:07 4196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bermula ketika saya memutuskan untuk membeli sebuah Flash eksternal untuk hobi saya pada fotografi. Kebetulan saya membeli Flash 3rd party atau sebut saja Flash murmer (murah meriah) dengan merek Yongnuo tipe 460 mark II. Tidak ada pikiran sama sekali untuk terjun dalam dunia fotografi Strobist pada saat itu, karena sebetulnya saya waktu itu masih menyukai foto landscape dibandingkan dengan foto studio yang harus membutuhkan alat seperti Flash yang saya beli.

Namun pada akhirnya saya mulai tertarik dengan salah satu keunikan dari fotografi strobist, dan akhirnya saya membeli perlengkapan tambahan lainnya seperti Wireless Trigger, Light stand, payung putih, dan juga Flash Shoe.

Dan inilah hasil sederhana dari apa yang saya pelajari dari Strobist :

Jika anda bertanya bagaimana cara saya melakukan pemotretan agar bisa mendapatkan hasil seperti foto diatas maka pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskannya.

Inilah caranya :

Pertama-tama dari perlatan yang digunakan yaitu sudah saya sebutkan sebelumnya diatas cukup simpel dan minimalis menurut saya karena tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkannya, jadi masih terjangkau bagi para pemula yang inginn belajar apa itu strobist seperti saya ini. Yang kedua  yaitu dari posisi, mulai dari posisi kamera, model, dan juga Flash. Dan yang ketiga yaitu setingan pada kamera kita seperti ISO yang digunakan, bukaan (aperture), Shutter speed dan lainnya. Untuk mempermudah para pembaca saya akan menunjukannya pada gambar dibawah ini :

1346072313912253764
1346072313912253764

Pada gambar diatas model berada di depan kamera dengan jarak sekitar 1 setengah meter. Ini dikarenakan saya menggunakan lensa dengan panjang focal terpendek yaitu 55mm. Lalu Flash saya posisikan di sebelah kanan kamera dengan ditambah paying putih agar cahaya terlihat lebih lembut atau Soft.

Saya menggunakan Shutter speed 1/200s dan bukaan f/8 karena Flash saya seting dengan kekuatan Full power atau 1/7 power. Dan saya juga menggunakan metering spot karena pada saat itu kondisi menurut saya kurang cahaya dan dengan menggunakan spot maka akan mempermudah saya untuk mendapatkan focus seperti yang saya inginkan.

Dan perlu di ingat saya tidak menggunakan background hitam pada foto ini, melainkan saya memposisikan model di depan pintu kamar tidur sehingga model jauh dari background sekitar 2 setengah meter. Dan untuk selanjutnya bisa anda lihat sendiri pada gambar diatas bagaimana setingan yang saya gunakan.

Dengan sedikit sentuhan photoshop untuk menghaluskan tekstur wajah model dan efek hitam putih akhirnya inilah yang bisa saya sampaikan. Akhir kata semoga tulisan kecil ini ada manfaatnya.

Ps: Model adalah kembaran saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun