Mohon tunggu...
Harsa Mirandi
Harsa Mirandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Penulis

Artikel ini berkaitan dengan pengetahuan umum,Ekonomi, Sosial, dan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Dari Penundaan Ke Aksi: Mengubah "Nanti" Jadi "Sekarang!"

20 September 2024   23:23 Diperbarui: 20 September 2024   23:24 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Powered by DALL E 3

"Kalau bisa besok, kenapa sekarang?" adalah ungkapan yang sering kita dengar di lingkungan sekitar, dengan maksud candaan. Miskipun tampak sepele, kebiasaan ini bisa berdampak negatif kepada diri sendiri dan orang lain. 

Apa sih, Definisi atau arti kata PENUNDAAN berdasarkan KBBI: Menghentikan dan akan dilangsungkan lain kali (lain waktu), mengundurkan waktu pelaksanaan, Dan menangguhkan.

PENUNDAAN atau PROKRASTINASI adalah kebiasaan umum banyak orang, diseluruh Dunia. Dari seorang pelajar sampai ke pekerja profesional. Menunda pekerjaan tidak hanya membuat tugas-tugas terlambat diselesaikan, tetapi juga bisa memicu rasa stres, cemas, dan perasaan bersalah yang terus menghantui kita sepanjang waktu.

Berikut ini bahaya menunda-nunda ;

  • Menunda bisa menyebabkan rasa cemas secara terus-menurus, dan akibatnya bisa mengalami stres.
  • Kualitas pekerjaan menurun, karena terburu-buru dan tidak fokus terhadap pekerjaan
  • Tugas menumpuk, yang nantinya menambah beban kepada diri sendiri

Itu beberapa bahaya menunda pekerjaan yang seharusnya bisa dilakukan sekarang. 

Terkadang, di otak kita itu, tidak selaras dengan apa yang di lakukan dan apa yang di inginkan. Misalnya, kita berencana untuk berolahraga rutin, tetapi kita justru lebih memilih bermalas-malasan di depan layar. Contoh lainnya, kita ingin menyelesaikan tugas, tapi malah terdistraksi oleh hal-hal lain yang sebenarnya tidak penting. Akhirnya tugas tidak terselesaikan tepat waktu, bahkan tidak sama sekali.

Di era digital ini, gangguan datang dari segala arah. Tanpa sadar, jari kita sudah otomatis menggulir layar ponsel, berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Media sosial, video streaming, dan hiburan lain seolah-olah selalu memanggil, hanya dengan satu ketukan. Fokus pun perlahan-lahan kabur, disiplin memudar. 

Awalnya, mungkin kita hanya ingin istirahat sebentar, tapi tiba-tiba saja waktu berlalu dan tugas-tugas yang tertunda semakin menumpuk. Hal kecil yang dianggap sepele berubah menjadi rutinitas yang, tanpa disadari, merusak produktivitas hari demi hari. 

Daripada terus berpikir "kenapa harus sekarang kalau bisa besok?", coba ubah pola pikir menjadi "kenapa harus menunggu besok kalau bisa dikerjakan sekarang?". Dengan cara berpikir seperti ini, Kita akan lebih siap dalam berbagai hal. 

Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan oleh penundaan, penting bagi kita untuk memahami penyebab utamanya dan mencari cara yang efektif untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut. Dengan mengambil tindakan nyata, kita bisa mengubah kebiasaan menunda menjadi kebiasaan bertindak, dan hasilnya akan terasa di setiap aspek kehidupan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun