Meremehkan orang lain, Merasa lebih baik dari orang lain. Sering kali terjadi di setiap individu yang memiliki kelebihan, sehingga tak jarang manusia selalu merasa lebih hebat atau lebih baik, dibandikan manusia lainnya atau yang ada disekitarnya. Merendahkan orang lain tidak terlepas daripada sifat sombong dari situlah salah satu munculnya kesombongan.
Jangan sampai kita merasa lebih baik dari orang lain. Walaupun setiap individu itu memiliki benih-benih kesombongan karena kita memiliki hawa nafsu, jangan sampai dibiarkan begitu saja.
Sebuah Quote tentang meremehkan orang lain : Dengan kelebihan yang kita miliki baik itu jabatan,harta,dan lain sebagainya. Tetaplah menjadi orang yang tidak meremehkan DIRI SENDIRI maupun merendahkan ORANG LAIN.(Harsa Mirandi.)
Pernah mengalami ketika misalkan Melihat teman tidak pernah sholat, sehingga kita merasa kita paling beriman dibandikan dengannya atau Lebih banyak pengalaman atau bisa juga karena pakaian kita yang harganya mahal, mobil mewah, jabatan tinggi dan masih banyak lagi contoh lainnya. Membuat seseorang merasa lebih baik dari orang lain.
Tetapi pandanglah dengan pandangan kasih sayang dan cinta. Cara pandang yang baik ini setidaknya menjauhkan kita dari pada merendahkan orang lain supaya sifat sombong  yang ada didalam diri, tidak keluar. karena kita tidak tahu, bisa jadi dia lebih mulia disisi Allah SWT karena amalan lainya. karena apa yang dilihat seseorang itu belum bisa mencerminkan seluruh perbuatannya(amalannya). Fokuslah akan satu hal ketika dia salah, baru kita tegur dengan baik, berikan masukan dan saran. Tanpa merendahkan orang lain.
Selalu Sifat Tawadhu dan doakan orang yang berbuat buruk, supaya dia menjadi baik. Berusahalah memandang orang lain, bahwa dia lebih baik dari kita. Supaya sifat sombong bisa dilawan dengan ke tawaduan dalam diri seseorang.
Dalam Surah Al-Furqan Ayat 63 juga disinggung tentang Tawadu.
Dengan begitu seseorang bisa merasa, bahwa dia tidak lebih baik dari orang lain. Ini bisa membuat ia lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain, dapat memperkuat silaturahim, dan juga, dapat memunculkan sifat tawadu kepada sesama sehingga kita tidak menghabiskan tenaga karena melihat kekurangannya. Namun kita harus terus berusaha memperbaiki diri kita sendiri dan meningkatkan kualitas, karena dia tahu, ada yang perlu untuk ditingkatkan.
Bukankah iblis tidak mau bersujud kepada Nabi adam, dia merasa kalau dia lebih mulia dari pada Nabi Adam yang diciptakan dari tanah sedangkan Iblis diciptakan dari api. Kesombongan inilah yang menjadikan iblis di usir dari surga.Â
Jadi sudah cukup itu menjadi pelajaran bagi manusia untuk tidak meremehkan orang lain hanya karena suatu kekurangan atau kelebihan yang kita miliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H