Keistiqomahan Ibu-Ibu PKK Desa Jeru Kecamatan Turen dalam kegiatan dibaiyah dan pengajian rutin yang dilaksanakan setiap hari selasa siang menjelang sore. Berhubungan dengan kegiatan PKK Â pada tanggal 02 januari 2024 kelompok KKM 146 diberi kesempatan untuk mengikuti segenap kegiatan tersebut. Sekitar pukul 14.00 kelompok 146 KKM menuju kediaman Ibu Lia dan diantar oleh Ibu Emy selaku ibu RT di Desa Jeru.Â
Pembacaan Maulid Dibaiyah dimulai pada pukul 14.30. Diawali dengan tawasul yang dipimpin oleh salah satu anggota PKK Desa Jeru dan dilanjutkan dengan membaca shalawat bersama. Pembacaan Kitab Maulid Diba' dibaca secara bergantian, menggunakan nada atau lagu sambil bersautan. Mahasiswa KKM juga diberi kesempatan untuk membaca Diba' di mik. Pada pertengahan pembacaan Kitab Maulid Diba', diwajibkan untuk berdiri atau yang biasa disebut dengan Mahallul Qiyam. Pembacaan Kitab Maulid Diba' ini tidak diiringi dengan alunan rebana seperti pada umumnya. Namun hal ini tidak mengurangi kekhidmatan dan kekhusyukan dalam mengikuti kegiatan. Tradisi pembacaan Kitab Maulid Diba' diakhiri dengan doa penutup yang di pimpin oleh salah satu jamaah Diba'.
Puncak acara pada kegiatan siang ini ialah mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Kyai Munif. Tepat pada pukul 15.30 Kyai Munif menyampaikan mauidhoh hasanah kepada Ibu-Ibu PKK dan Mahasiswa KKM yang hadir pada rutinan tersebut. Mauidhoh hasanah merupakan dakwah bimbingan yang bertujuan untuk menyampaikan ilmu. Materi yang beliau sampaikan mengenai sholat jama' dan qashar. Diawal penyampaiannya beliau mengatakan "Ilmu bisa dicari dimana saja, tidak harus dikelas", kalimat pembuka tersebut disambut baik oleh jamaah yang hadir dan dilanjut dengan penyampaian materi mengenai jama' dan qashar.
Beliau mengatakan bahwasannya " boleh melakukan jama' dan qashar ketika berpergian dengan syarat jarak minimal 81 km/jam (terdapat bermacam pendapat dalam menentukan jarak).
 "Shalat yang boleh dijamak yaitu dhuhur dengan ashar dan maghrib dengan isya. Sedangkan subuh tetap wajib dikerjakan pada waktunya sendiri". Imbuhnya.
Beliau juga menjelaskan mengenai pembagian jama' yakni ada jama' taqdim dan jama' takhir.Â
Jama' taqdim yakni mengumpulkan dua sholat pada sholat yang pertama, misalnya sholat dhuhur dan ashar dilakukan di waktu dhuhur. Sedangkan jama' Â takhir adalah mengumpulkan dua sholat pada sholat yang kedua.Â
"Adapun mengenai qashar yakni meringakas jumlah rakaat shalat, artinya meringkas shalat dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Namun perlu diketahui bahwa dua rakaat dan tiga rakaat pada shalat subuh dan maghrib tidak boleh diringkas. Sholat lima waktu yang boleh di qashar yaitu dhuhur , ashar, dan Isya". Pungkasnya.Â
Begitulah kiranya yang disampaikan oleh kyai munif, beliau kemudian menutupnya dengan do'a.Â
Dipenghujung acara mahasiswa KKM diberi kesempatan untuk berkenalan dan ngobrol santai bersama ibu ibu pkk terkait proker apa saja yang akan dijalankan. Â Anisa selaku perwakilan mahasiswa KKM mengatakan "Kami mohon izin untuk mengadakan senam dan meminta partisipasi dari ibu-ibu sekalian, jika Ibu-Ibu berkenan silahkan untuk datang karena kegiatan ini ditujukan untuk umum". Ibu-Ibu PKK sangat antusias dengan ajakan tersebut dan hal tersebut menjadi semangat baru bagi Harsa untuk melakukan proker.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H