Menyikapi tragedi yang terjadi pada Timnas U23 dengan ganjaran kekalahan dari Singapura. Kami memang cuma anak-anak kampung, tapi permainan kami tidak kampungan. lapangan bola kami becek dan tidak rata, tapi kami main menang di rumput synthetic karena kami berjuang mati-matian. Waktu mau berangkat, uang tiket saja tidak ada, tapi kami tidak patah semangat walaupun pemerintah tidak mendukung. Setiba di Singapura, kami menginap di penginapan dengan 1 kamar 8 tempat tidur, jauh dari Timnas yang dikelilingi fasilitas bintang 5. Kami serba kurang, tapi kami kelebihan semangat dan kemauan untuk menang. Kami haus untuk mempertahankan harga diri, walau sepertinya tidak tahu diri. ( cuma mimpi bisa ke luar negeri). Kami pulang memberi bukti, kepada anak-anak Papua dan Indonesia, bahwa sepak bola kita masih 'ADA'. Kekalahan timnas dari Singapura patut disesali, dengan hormat Para Petinggi PSSI, Pelatih dan segenap jajaran di Timnas Indonesia. [caption id="attachment_254655" align="aligncenter" width="672" caption="TIMNAS INDONESIA ( Versi PAPUA ) Menang lawan Singapura."][/caption] Kami mengundang saudara-saudara ku untuk latihan di Waena, Jayapura, untuk dapat menang lawan Singapura, kami ingin mengajari bagaimana bermain bola dengan baik dan benar. silahkan cek Video ini :Â http://www.youtube.com/watch?v=Y229UHvgaaQ atau https://www.facebook.com/photo.php?v=262587677213168 terima kasih. Postingan ini hanya karena harga diri. Kita masih 'ADA'. www.emsykunipapua.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H