Mohon tunggu...
Invest Papua
Invest Papua Mohon Tunggu... -

Tranformasi Indonesia dengan Integitas

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Emsyk Uni Papua 'Development through Football'

19 Oktober 2012   00:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:40 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emsyk Uni Papua  /EUP adalah sebuah akademi/Sekolah Sepak Bola yang jelas berbeda dengan Klub Sepak bola. Visi Misi EUP sebagai wadah pendidikan dan pembangunan sosial di Papua untuk menjawab kebutuhan akan tantangan dunia pendidikan di Papua. Khususnya pendidikan mental dan karakter serta kemampuan berbahasa Inggris yang merupakan salah satu tiket pemain untuk berkarir di sepak bola dunia. Klub-klub sepak bola rata-rata hidup karena infus dana APBD, jelaslah EUP tidak diinfus karena ingin menjadi Sekolah Bola yang sehat. Filosofi Klub Sepak Bola juga sangat berbeda dengan EUP, dimana para klub Sepak Bola menjadi peserta Liga, baik dari Divis terendah hingga Divisi Utama, para Klub Bola ini akan mati-matian mencari pemain unggul dengan semua kelebihan dan dibayar. EUP menerima para calon pemain muda dengan semua kekurangan dan ketidaktahuannya tentang bola karena itu mereka merasa perlu belajar dan diajar tentang dasar-dasar sepak bola yang benar. Sudah diketahui dan diakui bahwa Potensi Sepak Bola Papua amatlah mengagumkan dan luar biasa. Bakat alam ini seolah genetik dan terbentuk oleh Alam sedemikian rupa. Namun, Prinsip dari Seorang Penemu Bola Lampu, Mr Thomas Alva Edison  bahwa Sukses adalah 1% Talenta dan 99% Kerja keras. EUP memilih jalur untuk menanamkan nilai dan kebiasaan kerja keras, disiplin dan standard moral yang baik. Bukan saja tidak merokok dan tidak minuman keras, menjauhi pegaulan buruk dan menjauhi pengaruh sosial yang buruk adalah keharusan. Kemampuan/Skil memang perlu, Kemampuan dan kharisma adalah bungkusan, Karakter dan sikap adalah isinya. Apalagi perbedaan Klub Sepak Bola dan EUP ? Jajaran dan Pengurus Klub menikmati banyak fasilitas dan gaji cukup, EUP merupakan NGO/Non Government Organization dimana para staf dan manajemen yang terlibat adalah 'pengorbanan' atas dedikasi atas kemanusiaan. Manajemen sedang bertransformasi, dari pengelolaan secara kekeluargaan menuju pengelolaan secara profesional, mutlak harus terjadi, karena EUP ingin mencetak anak-anak Papua yang berkualitas.

1350607986289398736
1350607986289398736
EUP berfokus kepada : 1. Pendidikan non Formal melalui sepak bola. Bayangkan ketika anak-anak ini enjoy dan happy, akan mudah utk diarahkan sekolah dan rajin belajar. Pendidikan tidak selalu dalam ruangan kelas, cara-cara pendidikan kepada anak berdasarkan pada ajaran dan keteladanan sikap pengajar serta nilai-nilai. Bukan sekedar baca, hitung, hafal, namun kemampuan analisa, pengendalian emosi, penguasaan diri, respon/sikap, dan perhitungan yang didapat dari sekitar lapangan sepak bola dengan pelatih sebagai pendidik. Pendidikan adalah masa depan sebuah bangsa. 2. Kesehatan, bagaimana mungkin mengejar prestasi dan kualitas hidup tanpa kesehatan ? Pola hidup sehat dalam kesederhanaan itu menjadi bagian penting untuk diterapkan bagi para pemain usia muda. Pola hidup sehat sejak anak-anak ini akan menjadi modal besar. Tantangan di Papua adalah bagaimana anak-anak bisa mendapatkan makanan bergizi tinggi, susu, telur dan vitamin. Di EUP anak-anak disarankan tidak makan Pinang dengan Kapur, ini merupakan bagian dari hidup sehat. Sejumlah besar anak-anak Papua mengidap TBC /Paru, Penyakit Pernafasan, Cacingan, Penyakit kulit, gigi keropos dan Malaria. ini adalah tatangan besar  sekaligus memprihatinkan. 3. Membangun Perdamaian. Sepak Bola menganut nilai-nilai toleransi, kepedulian, kerjasama antar pemain, karena sepak bola merupakan permainan team atau kelompok. Sikap yang dikembangkan adalah sikap yang dapat menerima rekan satu tim tanpa melihat perbedaan, karena memang kita diciptakan berbeda. Keunggulan sebuah bangsa adalah ketika perbedaan diterima dalam kesadaran, inilah yang membuat maju sebuah peradaban. Konflik yang diatasi dengan dialog, bahkan di Sepak Bola, ditanamkan sebuah nilai untuk menghormati lawan tanding. Tanpa lawan yang baik tidak akan ada juara tim yang baik. Respek adalah nilai utama dalam sepak bola, dan hal ini juga lah yang menjadi penjaga perdamaian. Bermain bola harus dipagari dengan rasa aman, dan rasa aman tidak didapat bila anak-anak melihat kekerasan dan orang-orang bersenjata lalu lalang. 4. Pembangunan Sosial. Anak-anak membawa orang tua, membawa keluarga, membawa teman dan rekan serta tetangga. Interaksi sosial dari lapangan bola meluas hingga rumah-rumah tangga, keluarga terlibat langsung dalam membentuk pemain muda yang berkualitas. Sekolah bola maksimal hanya dapat mengelola 30% dari waktu si anak, namun keluarga memiliki 70% waktu si anak di dalam rumahnya. Jadi jika ingin prestasi pemain muda kita baik, dimulai dari keluarga yang baik dan siap mendidik anak menjadi yang terbaik. Komunitas sosial dan keterlibatan komunitas sosial untuk membentuk lingkungan yang baik bagi anak-anak ini ibarat sebuah roket yang mendorong pesawat utk meluncur pesat, anak-anak pemain bola juga membutuhkan lingkungan kondusif dan komunitas sosial yang baik.

http://video.liputan6.com/main/read/13/1104269/0/real-madrid-dekati-ssb-emsyk-uni-papua

http://www.youtube.com/channel/UCm25cHCrNuDRnLGzi3A2lrg?feature=results_main

http://www.youtube.com/watch?v=dr26FzmbaCg

Infrastruktur nilai dan moral adalah tiang-tiang penyangga keunggulan seorang anak pemain bola masa depan. Memang tidak dipungkiri, selain fasilitas fisik, seperti lapangan yang baik, perlengkapan yang memadai, penunjang latihan yang lengkap itu juga penting. Modal sebuah manajemen Profesional adalah kepercayaan dan prestasi. Jika ini terjadi maka Supporter/Pendukung akan bertambah. Supporter/Pendukung ibarah darah dalam tubuh, merekalah yang menghidupkan sepak bola, Sepak bola yang sehat adalah memberikan ruang bagi para supporter untuk membangun kebesaran sepak bola. Para supporter ini akan menjadi sebuah representative, wakil-wakil dalam jaringan di lapisan  masyarakan dan area. Sudah barang tentu, hidupnya sebuah sekolah bola bahkan klub bola harus ditunjang dari Merhcandise. Souvenir dan pernak pernik bola ini menjadi masukan untuk opreasional dan pengembangan sepak bola ke depan. EUP mengembangkan system untuk menjadi Sepak Bola Sehat, yaitu independent dalam artian mengandalkan supporter dan merchandise serta sponsor. Papuapreneur adalah salah satu program yang ditawarkan kepada anak-anak untuk mulai belajar berwirausaha dengan memulai belajar berdagang. Sepak Bola sehat dalam artian pengelolaan dan organisasi yang sehat adalah tidak terlibat Politik (Non Politik), Netral (Non Religious) bukan berdasarkan keagaamaan dan terbuka utk semua kepercayaan, tidak ada perbedaan jenis kelamin (Non Gender), menerima perbedaan suku bangsa dan bahasa, serta memperjuangkan perubahan sosial melalui sosialisasi : kampanye AIDS/HIV, Melawan Narkoba, Persaudaraan dan kebersamaan, melestarikan Seni dan Budaya dan sebagainya. EUP lahir dari kumpulan mimpi anak-anak Papua untuk meraih hari esok yang lebih baik melalui sepak bola. Jika anda sepakat dengan EUP, andalah bagian dari perjuangan panjang EUP, selamat datang di keluarga besar EUP. 100 tahun dari sekarang, orang tidak akan bertanya dimana tempat tinggal mu, berapa kekayaan mu, dan berapa mobil mu, tapi pertanyaannya adalah apa yang telah engkau perbuat untuk bangsamu. Prestasi anak-anak EUP di Singapura minggu lalu adalah bukti bahwa PAPUA PASTI BISA! (http://emsykunipapua.blogspot.com/2012/10/eup-emsyk-uni-papua-beat-2-local-clus.html) Selamat berjuang anak-anak EUP. Tuhan beserta kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun