Mohon tunggu...
harry rinaldi
harry rinaldi Mohon Tunggu... -

harry rinaldi, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas jayabaya. Sedang belajar ilmu pernyataan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menganalisis Bahasa Tubuh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie Pada Saat Memberikan Kuliah Umum

24 Maret 2014   02:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:35 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba menganalisis bahasa tubuh ketua umum partai Golkar Aburizal Bakrie yang sedang memberikan kuliah umum pada mahasiswa. Pada kuliah umumnya Ia menceritakan pengalamannya berkecimpung didunia bisnis dan termasuk jatuh-bangun bisnis keluarganya.

Saat beliau mulai berbicara, ia selalu mengangkat tangannya kedepan yang berarti menurut ,( Herman Strehle; pada buku Meinen, Gesten Und Gebarden) Menarik tangan ke atas, tangan dibuka ke arah depan yang mendakan orang yang bersangkutan memperlihatkan bahwa ia tidak mempunyai sesuatu (misalnya: senjata) jadia ada maksud baik.

Lalu pada saat ARB mengatakan " karna bila saudara-saudara, adek-adek ini membiarkan diri pada keadaan gelap, pada tempat gelap itu!" tangannya menunjuk kearah depan pada saat mengatakan " pada tempat gelap itu!" maka menurut ,( Herman Strehle; pada buku Meinen, Gesten Und Gebarden) pada saat tangan meluruskan telunjuk berarti, ini sering dilakukan untuk mengarahkan perhatian pada benda yang ada dalam ruangan atau menunjuk seseorang. Jadi perhatian ditujukan pada sesuatu. Meluruskan telunjuk ke depan berarti perhatian pada sesuatu yang tidak menentu.

Disaat beliau membicarakan tentang calon gubernur bengkulu dari partai Golkar, ia terlihat menggaruk kepalanya, menurut (Herman Strehle; pada buku Meinen, Gesten Und Gebarden), tindakan-tindakan lain dari tangan pada wajah dan kepala, menggaruk-garuk kepala, secara sekunder dapat disebabkan karena sesuatu yang kurang menyenangkan (gatal), atau bila ditanya, tidak tahu jawaban.

Ketika ARB menceritakan jatuh- bangun dalam menjalankan bisnisnya, pada saat ia mengatakan " jangan mencari belas kasihan orang, kita rebut kepercayaan orang, jangan cari belas kasihan orang"  tangannya mengepal pada saat mengatakan " kita rebut kepercayaan orang". Menurut (Herman Strehle; pada buku Meinen, Gesten Und Gebarden), mengatakan bahwa, mengepal berarti bahwa ada gerakan ke dalam, yaitu adanya peningkatan ketegangan. Jadi ada proses kemauan di dalamnya. Mengepalkan tangan berarti mengumpulkan dan memperkuat konsentrasi. Dengan mengepal, kita memegang, menekan atau menahan sesuatu. Secara sekunder, menekan, menekan, menahan emosi dengan mengepal tangan. Secara primer, mengepal tangan merupakan senjata untuk mengancam, berkelahi (dorongan untuk agresi).
Sekian analisa saya tentang bahasa tubuh ketua umum partai Golkar Aburizal Bakrie, semoga bermanfaat.

Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=_LPGF7QZFlQ

Herman Strehle; Buku Meinen, Gesten Und Gebarden

(yang telah diterjemahkan oleh : DRA. Hanna Widjaja)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun