Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melihat Ojek Payung

29 Desember 2015   03:45 Diperbarui: 29 Desember 2015   03:45 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ilustasi: Shutterstock"][/caption]hujan paling bisa membuat kesedihan
seperti tak ada akhirnya
dan kopi hitam, akan
membuatnya semakin awet saja.

jari-jari lentikmu itu menganyam
hujan yang menetes dari genting
menjadi kain
lalu, kau hadiahi untuk perpisahan kita ini.

ketika hujan, ciuman dan pelukan
barangakali obat paling mujarab;
yang tak seorang dokter pun sanggup resepkan.

bodohnya, kita tak melakukan.

mungkin kita mesti belajar menerima kenyataan
dari pejaja ojek payung
yang rela hujan-hujanan
saat payungnya digunakan kekasihnya dengan selingkuhannya.

 

Perpustakaan Teras Baca, 26 Desember 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun