Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Kopi Kamu Kopi Rindu

12 April 2015   11:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:13 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14288120271492380394

saya tuang kamu dalam kopi
ini, amat pekat di kepala
ketika baru saja dicecap

gerimis mempercepat kelam kopi
kamu, dalam kenangan itu
ciuman-ciuman yang dikejar segera

kopi kamu
dikeroyok sepi
dikoyak sunyi
rindu jauh pergi

saya tuang kopi dibibirmu
sekilas terdengar dari mulut terucap
: sayangi kamu!

kopi.
kamu.
lalu rindu yang entah;
mungkin mati.

ah, kamu ke manakan rindu
buat aduk ini kopi?

ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun