Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Ia yang Menari di Dunia yang Mimpi

22 Maret 2015   17:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi

1/
pada liat lekuk tubuhmu itu
dunia yang mimpi
kau kutuk lewat tari.

selendang sutera emas dibentangkan
tetiba makin panjang
ketika jenjang kaki rindu
menapak tilas di atasnya itu.

"aku menari pada sunyimu
yang dingin," katamu
yang kemudian berlalu.

2/
ada bunga gugur,

kupu-kupu dan kamu menari
bintang-bintang memeluk bulan
dan cahayanya berjatuhan.

3/
punggungmu, ah, punggungmu
seperti panel komik yang
tak pernah bosan saya
pandangi; apalagi saat menari.

barangkali, dari punggungmu itu
cikal-bakal terbitnya matahari.

maka saya inginkan pagi
dengan kamu yang tak lagi menari
di dunia yang mimpi.

4/
"bangunlah. menarilah.
karena mimpi, ialah
dunia yang biru yang buatmu
keasyikan berharap sampai lelah."

5/
jadi lebih indah mana:
puisi
atau
ia yang menari
di dunia yang mimpi?

Kamar Peang, 21 Maret 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun