Lakers adalah satu-satu tim di wilayah barat yang sudah dipastikan lolos ke babak Playoffs. Sedangkan di wilayah timur ada Bucks dan Raptors.
Dan hari ini, semestinya, Lakers sudah menjalani babak playoffs untuk pertama kalinya sejak 10 tahun yang lalu.
Btw-btw, 10 tahun yang lalu itu artinya ketika Lakers juara, 2 musim berturut-turut, setelah itu tidak pernah masuk babak playoffs lagi.
Musim lalu semestinya bisa. Semestinya. Tapi sayang, pada pertandingan melawan Warriors di malam natal 2018 Lebron James cidera. Dan selama Lebron tidak main, hasilnya cukup memprihatinkan --meski tidak mengejutkan: 9-18. Mirip sekali dengan Cleveland Cavaliers ketika ditinggal Lebron.
Jelang All-star Weekend, Lebron baru pulih. Sisa pertandingan setelah itu, ternyata tidak mampu membawa Lakers masuk babak Playoffs.
Tentu bagi Lakers itu hal yang biasa, meski mereka peraih gelar juara terbanyak di NBA: 16 kali. Namun, itu cukup menyakitkan bagi Lebron James: untuk pertama kali sepanjang karirnya, sejak 2005, gagal lolos babak playoffs.
Masuk babak playoffs itu penting. Bahkan ketika Snoop Doggs ditanya harapannya ketika Lakers kedatangan Anthony Davis, jawabannya: lolos babak playoffs.
Pasangan duo Lebron-AD sebenarnya sudah jaminan untuk jadi penantang utama untuk meraih gelar juara musim ini. Akan tetapi, juara itu tujuan; jalannya mesti masuk babak playoffs.
Intinya masuk playoffs dulu. Siapapun lawannya, menangi. Jadi juara wilayah, baru pertandingan final. Terakhir: juara NBA.
Yha. Lolos babak playoffs itu bukan "hanya". Jika melihat Warriors 5 musim ke belakang, mereka bukan super-team (kecuali musim 2015-16) pada regular season.
Biasa saja. Tapi, mereka selalu menjadi juara di wilayah barat. Warriors selama 5 musim berturut-turut mewakili wilayah barat untuk menantang Lebron selama 4 musim dan Raptors. Dan 3 di antaranya berhasil Warriors menangkan.