Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Telor Ceplok dan Mi Goreng

31 Oktober 2019   21:18 Diperbarui: 31 Oktober 2019   21:28 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: @kulturtava

kepada telor ceplok
dan mi goreng
: malam ini hamba
berserah diri pada
segala lapar dan lelah
yang kau berkati dalam
sepiring harapan, juga
minyak perasa yang sama
ketika kau tinggalkan dan ingatkan.

kali ini kau benar
makan malam adalah
doa yang tidak terucapkan
untuk esok yang disesalkan

aku ingin menjadi
kuning telor ceplok
yang lumer atau luber
tapi tetap termaafkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun