***
Ozil masuk menggantikan Auba tepat setelah ia mencetak gol keduanya. Lalu, 17 menit kemudian Ozil mencetak gol. Dengan nada yang datar, komentator bilang, "Ozil..., 4 (four) - nothing." Tapi, pertandingan memang berakhir dengan tambahan 2 (dua) gol dari Vorskla, tim tamu.
Namun, sepanjang pertandingan Arsenal mendominasi laga. Seperti biasa. Dan, memang tidak ada yang berbeda sedari dulu. Jika satu waktu Arsenal kebobolan, itu hanya ada 2 kemungkinan: apes atau bosan saja mendominasi pertandingan.
Ingin bosan menonton laga tersebut, tapi tidak bisa. Permaianan Arsenal terlalu cantik dan ciamik alias menarik. Ingin memantau dari live-commentary dari livescore hanya begini saja:
Beberapa menit pasca sepakmula babak pertama, kamera menyoroti beberapa tribun Emirates Stadium. Sepi. Stadion dengan kapasitas 59,867 kursi tersebut rasa-rasanya hanya sepertiga yang terisi. Barangkali begini agar supaya bisa memahaminya: pertandingan sudah pasti dimenangkan Arsenal, lawannya tidak begitu terkenal.Â
Ah... sepakbola memang sudah selesai. Itulah mengapa Borges benar: Sepakbola membuat orang tidak tertarik dengan permainannya itu sendiri, orang sudah tidak peduli siapa yang akan bermain lebih baik, mana yang lebih terampil dan mana yang lebih kuat. Seperti itulah Arsenal di Europa League.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H