Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dicari Lawan yang Tepat untuk Arsenal

21 September 2018   06:23 Diperbarui: 21 September 2018   08:40 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Ozil masuk menggantikan Auba tepat setelah ia mencetak gol keduanya. Lalu, 17 menit kemudian Ozil mencetak gol. Dengan nada yang datar, komentator bilang, "Ozil..., 4 (four) - nothing." Tapi, pertandingan memang berakhir dengan tambahan 2 (dua) gol dari Vorskla, tim tamu.

Namun, sepanjang pertandingan Arsenal mendominasi laga. Seperti biasa. Dan, memang tidak ada yang berbeda sedari dulu. Jika satu waktu Arsenal kebobolan, itu hanya ada 2 kemungkinan: apes atau bosan saja mendominasi pertandingan.

Ingin bosan menonton laga tersebut, tapi tidak bisa. Permaianan Arsenal terlalu cantik dan ciamik alias menarik. Ingin memantau dari live-commentary dari livescore hanya begini saja:

tangkapan layar dari livescore.com
tangkapan layar dari livescore.com
Jadi, bisa dibayangkan betapa Arsenal ini memang hebat sekali, bukan? Maksudnya, tidak adakah yang lawan yang tepat untuk Arsenal di Europa League?

Beberapa menit pasca sepakmula babak pertama, kamera menyoroti beberapa tribun Emirates Stadium. Sepi. Stadion dengan kapasitas 59,867 kursi tersebut rasa-rasanya hanya sepertiga yang terisi. Barangkali begini agar supaya bisa memahaminya: pertandingan sudah pasti dimenangkan Arsenal, lawannya tidak begitu terkenal. 

Ah... sepakbola memang sudah selesai. Itulah mengapa Borges benar: Sepakbola membuat orang tidak tertarik dengan permainannya itu sendiri, orang sudah tidak peduli siapa yang akan bermain lebih baik, mana yang lebih terampil dan mana yang lebih kuat. Seperti itulah Arsenal di Europa League.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun