Jujur saja: sebenarnya hoax itu lucu gak, sih? Maksudnya, hoaks hadir ketika kita memahami sebuah konstruksi yang kadung sejak lama kita imani dan/atau percayai. Hoaks muncul begitu saja. Tiba-tiba, tanpa  woro-woro. Kalaupun konsep hoaks seperti halnya ilmu pengetahuan, itu  juga mesti  menggunakan pengantar. Sedangkan yang sering terjadi adalah hoax hadir mengikuti tren. Menunggu momen, sebagai jalan pintas. Lucu? Semestinya!
Mari kita buat sebuah ilustrasi bagimana hoaks muncul di tengah kehidupan kita sehari-hari. Semisal:
Ketika kamu sedang menikmati nasi padang yang enaknya bikin kamu ingin nambah  tapi ingat perutmu punya kapasitas yang tidak mempuni, kemudian, pikiranmu masih berkutat di antara nambah atau tidak? Dari ponselmu muncul pesan berantai tentang tempat nasi padangmu memakai ganja. Dalam pesan tersebut, ia serta-merta menyajikan bagaimana ganja mampu membuat nafsu makan bertambah. Nagih. Lalu, apa yang kamu lakukan? Jika  itu ditanyakan kepada saya, pasti nomor orang tersebut saya block!
Memang apalagi yang bisa dilakukan? Membicarakannya baik-baik kepada orang  yang menyebar hoaks? Sudahi saja. Penjelasan yang kamu butuhkan ketika itu adalah: apa nambah makan nasi padang berbahaya bagi kesehatan atau membahayakan keberlangsungan nafas di dompetmu? Itu!
Sebagai platform, di mana semua orang bisa menulis dan menyebarkan informasi, kompasiana tentu memiliki cerita tersebut. Dan, tidak sedikit. Beruntunglah ada  admin-admin budiman yang menjaga konten every time, every moment and  butuh penghasilan. Kompasiana menjadi aman untuk penyebaran hoaks. Yang  kemudian terjadi malahan Kompaiana dijadikan tempat oleh orang-orang baik nan-mempunyai visi besar atas penyebaran hoaks tersebut. Mereka dengan senang hati memberi pencerahan kepada warganet lainnya. Sebab, hoaks biar bagaimanapun, sama sekali tidak membangun. Akan kami berikan  beberapa contoh di antaranya:
Sekitar bulan Maret 2015, terdengar isu yang cukup menggemparkan: Jackie Chan, sang aktor laga asal China, dikabarkan masuk islam. Foto-foto terbaru Jackie memakai songkok (peci) yang beredar di media sosial sekilas meyakinkan khalayak publik. Hal tersebut diyakini mengaitkan bagaimana  seorang muallaf sedang melakukan proses ikrar kalimat Syahadat.
Lucu? Sudah tentu. Tahu apa yang sebenarnya terjadi? Jackie Chan yang sedang menghadiri upacara penganugrahan gelar Datuk oleh Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Tuanku Alhaj Abdul Halim Mu'adzam Shah, di Kuala Lumpur.
Sebagai tamu yang menghadiri upacara penganugrahan, sudah tentu ia menggunakan pakaian selayaknya acara yang berlangsung. Agar supaya tidak saltum (baca: salah kostum). Dan, jika kita mau  mencari lebih rinci, tidak hanya Jackie Chan, tapi juga Shah Rukh Khan pernah melakukan hal serupa. Jadi, bagaimana?
2. Mr. Bean Dikabarkan Meninggal Dunia
Masih di tahun yang sama, (Agustus) 2015, komedian asal Inggris Rowan Atkinson  (atau yang dikenal dengan Mr. Bean) dikabarkan meninggal dunia. Hanya kabar saja, tanpa tahu apa dan kenapa ia bisa meninggal? Sempat menjadi tren dan ucapan belasungkawa meramaikan media sosial. Kabar ini tersebar lewat sebuah akun Facebook yang memosting berita sebagai yang dikutip dari mediamass.net:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!