Sesudah ini akan tiba satu masa: malam-malam yang sudah tua usianya datang menemuiku dan membolak-balik kenangan. Meski terlihat aneh, pada saat itu datang, aku ingin bersembunyi saja di kamar. Mengurung diri. Menemani sepi. Sambil meretapi kesesalan ini, mengumpat dalam hati. Setelah semua itu usai, aku akan keluar lewat jendela saja. Bukan lewat pintu. Aku takut ada yang tertinggal di sana dan (kembali) mengingatmu. Dari jendela, aku bisa langsung keluar rumah lewat pekarangan belakang dan melompat dinding pagar. Aku akan terus berlari sejauh mungkin mencari taman yang tidak dihiasi bintang-bintang. Tidak juga bulan. Aku ingin tertidur di bawah pohon besar yang rindang dan menjauhkanmu dari mimpi-mimpi malamku.
Mulai hari ini aku akan melupakanmu dan mengingatmu sekali-kali saja. Secukupnya. Kalau bisa.
Perpustakaan Teras Baca, 3 September 2017
Puisi Saut Situmorang yang dimaksud: "Hujan dan Memori"