Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setengah Lusin Doa Pagi Sebelum Tidur

11 Agustus 2016   08:30 Diperbarui: 11 Agustus 2016   08:37 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: brilio.net

1/
"Buih pada bir, kamu tahu, dibuat
dari bualan bibir-bibir
penggombal --yang tak kunjung
dipertemukan cintanya."

2/
Ada yang ingin
dan mungkin manusia lakukan
: setia, bila boleh disebut namanya.

3/
Kamu tahu, mengapa kata "tapi" kerap
hadir di tengah kalimat?
ialah batas kita, sayang,
antara ingin dan angan.

4/
Pernah seorang filsuf bertanya pada dirinya sendiri:
"apakah harap sama seperti doa?"
Lalu filsuf itu tidak lagi peduli,
sebab memang tak ada jawaban pasti.

5/
Mama pernah berpesan,
yang paling kejam dari kejahatan
adalah ingatan.

6/
Barangkali
jika diperkanankan lahir kembali
dan diberi kesempatan
memilih, sepertinya lebih baik tak usah
punya kepala. Toh, kaki dan hati
sudah punya mata.

Commuterline Tanah Abang - Bogor, 11 Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun