1/
"Buih pada bir, kamu tahu, dibuat
dari bualan bibir-bibir
penggombal --yang tak kunjung
dipertemukan cintanya."
2/
Ada yang ingin
dan mungkin manusia lakukan
: setia, bila boleh disebut namanya.
3/
Kamu tahu, mengapa kata "tapi" kerap
hadir di tengah kalimat?
ialah batas kita, sayang,
antara ingin dan angan.
4/
Pernah seorang filsuf bertanya pada dirinya sendiri:
"apakah harap sama seperti doa?"
Lalu filsuf itu tidak lagi peduli,
sebab memang tak ada jawaban pasti.
5/
Mama pernah berpesan,
yang paling kejam dari kejahatan
adalah ingatan.
6/
Barangkali
jika diperkanankan lahir kembali
dan diberi kesempatan
memilih, sepertinya lebih baik tak usah
punya kepala. Toh, kaki dan hati
sudah punya mata.
Commuterline Tanah Abang - Bogor, 11 Agustus 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H