1/
pada liat lekuk tubuhmu itu
dunia yang mimpi
kau kutuk lewat tari.
selendang sutera emas dibentangkan
tetiba makin panjang
ketika jenjang kaki rindu
menapak tilas di atasnya itu.
"aku menari pada sunyimu
yang dingin," katamu
yang kemudian berlalu.
2/
ada bunga gugur,
kupu-kupu dan kamu menari
bintang-bintang memeluk bulan
dan cahayanya berjatuhan.
3/
punggungmu, ah, punggungmu
seperti panel komik yang
tak pernah bosan saya
pandangi; apalagi saat menari.
barangkali, dari punggungmu itu
cikal-bakal terbitnya matahari.
maka saya inginkan pagi
dengan kamu yang tak lagi menari
di dunia yang mimpi.
4/
"bangunlah. menarilah.
karena mimpi, ialah
dunia yang biru yang buatmu
keasyikan berharap sampai lelah."
5/
jadi lebih indah mana:
puisi
atau
ia yang menari
di dunia yang mimpi?