Mohon tunggu...
Hari anto
Hari anto Mohon Tunggu... -

ingin konsisten menciptakan tatanan masyarakat yang dilandasi keadilan yang bermartabat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pramuka dan Harapan Indonesia

14 Agustus 2013   10:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:19 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pramuka dan Harapan Indonesia

Harianto

Hari ini tepatnya tanggal 14 agustus merupakan peringatan hari pramuka. Pramuka adalah singkatan dari kata praja muda karana yang artinya orang-orang berjiwa muda dan suka berkarya. pramuka memiliki metode sendiri dalam menciptakan pemuda yang tangguh dan kreatif dengan kegiatan kepramukaan. Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolahdan di luar lingkungankeluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Dalam prosesnya seorang pandu dibekali dengan doktrin pramuka yang begitu mulia yaitu tri satya dan dasa dharma pramuka. Doktrin inilah yang kemudian membuat seorang pandu begitu kuat karakternya dan menjadi harapan generasi bangsa yang memiliki kepribadian dan siap membawa bangsa lebih maju dan bermartabat.

Tri Satya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan pancasila.
2.  Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3.  Menepati Dasa Dharma

Dasa Dharma Pramuka

Pramuka itu :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela Menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin Berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Mengaca kepada keadaan bangsa hari ini, selain rapuhnya karakter kepemimpinan yang ada, juga minimnya stock generasi pengganti yang disiapkan. Generasi pengganti tentunya adalah seorang pemuda. Pemuda yang menjadi harapan kedepan harus berbekal dan berjiwa pramuka yang selalu siap dan pantang tolak tugas. Namun pada faktanya, justru kemudian rapuhnya kondisi kepemimpinan bangsa kita, dibarengi pula dengan budaya pemuda yang cenderung hedonistik (budaya bersenang-senang). Budaya yang sebagian besar merupakan budaya barat sudah semakin akut menyerang generasi-generasi muda kita. Kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti kepramukaan mulai dijauhi oleh pemuda-pemuda. Mereka terperangkap cengkraman budaya barat tersusun sistematis hingga menyerang paradigma seorang pemuda.

Persoalan itu tentunya bukan an sich kesalahan pemuda. Bahwa kita hari ini hidup dalam konteks bernegara yang artinya ada kebijakan-kebijakan tertentu yang mengatur kehidupan berbangsa menjadi satu-kesatuan sistem termasuk mengatur budaya dalam membentuk karakter bangsa. Hari ini kita bisa menyaksikan yang terjadi tidak ada penyaringan budaya barat serta tidak pula menguatkan budaya yang menciptakan karakter pemuda salah satunya kepramukaan. Dan ini berjalan beriringan. Ditambah lagi, yang lebih memprihatinkan, begitu mudahnya barang-barang haram (narkoba) masuk ke Negara Indonesia. Para penegak hukum seolah kurang serius menanganinnya.

Peringatan hari pramuka dan tiga hari lagi disusul dengan peringatan kemerdekaan serta masih dalam suasana lebaran, tentunya evaluasi menyeluruh perlu kita lakukan. Mulai kepemimpinannya sampai pembentukan wadah budaya yang mengantar kita kepada bangsa yang berkarakter dan bermartabat. Pemerintah perlu memberikan apresiasi dalam porsi yang lebih besar terhadap kreasi anak muda yang dibarengi doktrin Nasionalisme agar kedepan kejayaan Indonesia tidak hanya sebatas mimpi. Kita perlu mengaca kebijakan pemerintah korea yang akhir-akhir ini mampu menciptakan symbol-simbol korea yang mendunia dalam berbusana dan bergaya. Karena pemerintah korea mau dan mampu memberikan apreisasi lebih kepada kreasi-kreasi warganya. Dan bukan Indonesia tidak bisa!

Salam Pramuka!!!

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun