Sebanyak 50 anak di sekitar PT Perta Samtan Gas (PS Gas) mengikuti kegiatan sunatan massal dan donor darah memperingati hari jadinya ke -10 di Extraction Plant, Jalan Nigata Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara.
Isak tangis mewarnai, kegiatan "potong burung" tersebut. Lantaran, anak-anak ketakutan burungnya hendak disunnat petugas.
External Relations Perta Samtan Gas Harry Maradona mengatakan, kalau kegiatan sunnatan massal dan donor darah bentuk kontribusi dan kepedulian perusahaan lewat program Corporate Social Responsibilty (CSR).
"Lewat kegiatan sunnatan massal dan donor darah, keberadaan PS Gas ditengah-tengah masyarakat makin dirasakan. Untuk sunnatan massal ada 53 anak ikut," ujarnyaÂ
Ungkapnya, kalau donor darah seluruh pekerja di lingkungannya. Hasilnya, kata dia cukup lumayan untuk membantu membutuhkan darah.
"Kalau tidak salah ada sekitar 40 kantong darah, semoga bermanfaat," tandasnya.
Kata dia, perusahaan tidak punya tanggung jawab untuk memproduksi Liquefied Petroleum Gas (LPG), untuk menunjang produksi Sumatera Selatan (Sumsel) dan juga nasional.
"Program CSR, bentuk tanggungjawab perusahaan kepada lingkungan sekitar. Sunnatan massal dan donor darah menjadi agenda rutin setiap tahunnya," bebernya.
Harry menjelaskan, kalau selama lima tahun beroperasi. PS Gas sendiri telah mencapai produksi LPG, untuk memenuhi kebutuhan warga sebesar 1 juta metric ton (MT). Perharinya, kata dia, produksinya rata-rata 600 MT. Rincinya, perbulannya bisa diproduksi LPG sebanyak 216 ribu MT.
"Kita menyumpang sekitar 4 persen menunjang kebutuhan LPG buat warga Sumsel, sedangkan secara nasional mencapai 7 persen," tandasnya.
Sementara itu, Perwakilan PMI diwakili Kepala UTD, dr H Lazuardi mengatakan, adanya donor darah diselenggarakan PS Gas. Ungkapnya, jelas menambah stok darah di UTD RSUD. Apalagi, kata dia, kebutuhan darah perbulan mencapai 400 kantong darah.