Mohon tunggu...
Harry Leaks
Harry Leaks Mohon Tunggu... Jurnalis - Narasi@Banyuwangi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tajam dan Terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Takut Rugi, Kontraktor Pasang Papan Kegiatan Proyek di Pohon Kelapa

17 April 2021   22:13 Diperbarui: 17 April 2021   23:00 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papan kegiatan proyek di tempel di pohon kelapa/dokpri

Banyuwangi - Terkesan takut rugi dalam mengerjakan proyek, ulah salah satu kontraktor yang memasang papan kegiatan proyek dengan cara menempel papan tersebut di pohon kelapa menjadi perhatian warga yang melihat. Meskipun biaya pembuatan dan pemasangan papan kegiatan proyek sudah masuk dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB), tetapi dalam pelaksanaannya masih saja ada pelaksana proyek yang enggan dan asal-asalan dalam memasang, Sabtu (17/04/2021).

Seperti yang terjadi di Dusun Sumberrejo Desa Wringinrejo Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, kontraktor yang menangani kegiatan pembangunan plengsengan irigasi milik Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Banyuwangi yang terletak di areal pesawahan ini terlihat asal-asalan dalam pemasangan papan kegiatan proyek. Di duga karena nilai kontrak tidak mencapai 100 juta, dan untuk mengirit pengeluaran biar tidak mengalami kerugian dalam pengerjaannya, CV Tunggal Putra Wangi hanya menempelkan papan kegiatan proyek tersebut di pohon kelapa milik warga.

Dokpri
Dokpri
Warga yang melihat merasa aneh ada papan nama proyek ditempel dengan paku menempel dipohon kelapa bahkan warga menyebut papan tersebut baru dipasang.

"Aneh saya lihat apa gak ada anggarannya sampai papan proyek dipaku dipohon kelapa, itupun baru dipasang karena minggu lalu belom ada papan itu," ucap Sodik, salah satu warga sekitar proyek saat melintas di lokasi.

Dari pantauan media, selain papan yang dipasang dipohon, bangunan plengsengan tersebut dibangun dengan pasir bercampur tanah liat. Bangunan luar tampak bagus berwarna kebiruan seperti warna semen, namun setelah kita amati dari jarak dekat itu hanya lapisan pinising luar. Didalam pasangan bangunan terlihat berluluhkan pekat seperti tanah liat. (Harry Leaks)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun