Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Rindu Memang Sudah Tak Tertahan

20 Mei 2024   23:45 Diperbarui: 21 Mei 2024   00:31 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu sering sekali disandera oleh rasa egois

Ingin segera berjumpa tapi tak ingin menyapa duluan

Lantas setelah semua rasa kasih terkikis habis

Kesedihan lalu berkawan dengan kepahitan

Semua manusia sudah pasti memiliki jatah menjengkelkan

Ada yang hanya menyimpannya di balik topeng, kendati yang lain menghamburkan dengan penuh kesombongan

Namanya manusia, bukankah sudah sewajarnya saling menyalahkan?

Tapi jika dia penting untukmu, sebesar apapun amarah akan kalah dengan rasa sayang

Jangan simpan sendiri resahmu di hatimu

Jika sudah penuh, ia akan meledak dan menghancurkan semua harapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun