Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Suara

13 Februari 2024   07:26 Diperbarui: 13 Februari 2024   07:34 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa orang berpunya mulai akan memanggil mesra. Lembut sekali suara mereka disertai beberapa lembar merah dan biru. Kita memang tak berpunya hingga tak tahu lagi apa yang mesti digadai.

Haruskah kita menyerahkan tampungan suara hati selama bertahun-tahun demi beberapa harapan semu itu? Yah, lembaran-lembaran itu memang akan terasa manis sesaat, namun mungkin akan berubah pahit hingga 5 tahun lagi. Masihkah kita akan termakan lagi? Kemanakah harus kita berikan suara kita? Semoga masih ada panggilan berjuang yang benar-benar tulus mewakili mulut kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun