Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pornografi, Penyimpangan Seksual, dan Penyakit yang Disebabkan

9 Januari 2020   12:30 Diperbarui: 9 Januari 2020   12:40 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: thetrumpet.com

Lalu, mengapa banyak sekali orang yang mengonsumsi pornografi? Hal tersebut dapat dimulai dari rasa penasaran atau keingintahuan yang tinggi, ingin mencari hiburan, saran dari orang lain ataupun pengaruh buruk dari pergaulan atau komunitas. Mirisnya lagi, banyak diantaranya adalah anak-anak atau remaja yang mentalnya sangat rawan untuk terpengaruh dan rusak karena hal tersebut.

Bagaimana pornografi mempengaruhi mental atau merusak otak seseorang? Hal yang pertama adalah dapat mengakibatkan rasa ketergantungan atau adiktif sehingga orang yang melihat atau menontonnya selalu tertarik untuk melakukannya terus-menerus tanpa henti. Selain itu, pornografi dapat mengakibatkan penurunan daya ingat atau memori, emosi yang labil, sensitif dan stress dan disfungsi ereksi.

Efek-efek tersebut dapat terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa. Bagi orang dewasa, hal tersebut juga dapat merusak keharmonisan penikahan mereka dan masih banyak lagi pengaruh negatif yang dapat terjadi pada psikologis, fisik dan sosial orang-orang yang mengonsumsinya.

Untuk itu, bagi anak-anak, para orang tua mesti memberikan pemahaman yang baik bagi anak-anak mereka tentang pendidikan seksual. Selain itu, mengontrol penggunaan gadget pada anak mereka perlu dilakukan karena banyak sekali iklan-iklan hingga games di dalam gadget yang mengandung konten negatif tersebut.

Lebih jauh lagi, bagi semua kalangan usia, perlu adanya pola hidup yang positif seperti kegiatan-kegiatan yang memberikan hal yang baik bagi kehidupan. Komunitas juga berpengaruh pada pola hidup seseorang. Dengan dikelilingi oleh orang-orang yang selalu mendukung dan memotivasi pada hal yang baik dan benar, maka kita akan memiliki pola hidup yang baik.

Salam sehat.

Referensi: satu, dua, tiga, empat, lima

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun