Setiap penggemar sepak bola tentunya selalu ingin tim yang dibanggakan meraih hasil yang bagus dalam pertandingan. Dalam menunjang kemenangan, salah satu kunci utama keberhasilan tim adalah para pemain.
Seperti yang diketahui bahwa permainan sepak bola terdiri dari 11 orang pemain dari berbagai macam posisi. Setiap pemain memiliki peranannya masing-masing dalam memainkan sepak bola.
Dalam setiap pertandingan, dibutuhkan strategi yang jitu, skill pemain yang baik, hingga perjuangan yang keras. Bukan hanya dalam pertandingan saja, latihan yang keras menjadi penentu berkembangnya seorang pemain.
Latihan yang keras hingga pertandingan yang juga sangat keras, membuat para pemain sangat berisiko mengalami cedera. Cedera merupakan salah satu momok bagi semua elemen sepak bola. Baik sebagai pelatih, tim, penonton, terlebih bagi si pemain sendiri.
Cedera merupakan kerusakan atau gangguan pada struktur atau fungsi tubuh karena suatu penyebab tertentu, baik paksaan maupun tekanan secara fisik atau kimiawi. Dalam permainan sepak bola, banyak jenis cedera yang seringkali dialami.
Cedera otot tendon, hamstring, retak/patah tulang, cedera ligament, hingga cedera ankle atau engkel menjadi nama-nama cedera yang sering didengar oleh penggemar sepak bola. Masing-masing cedera tersebut memiliki penanganannya tersendiri sesuai tingkat keparahannya.
Berkaitan dengan cedera engkel, baik penggemar sepak bola maupun tidak, pastinya sudah familiar dengan istilah ini. Cedera engkel merupakan luka pada pergelangan kaki yang muncul akibat urat yang menghubungkan antara tulang-tulang, mengalami peregangan. Jika disederhanakan, orang-orang sering menyebutnya sebagai akibat dari terkilir.
Cedera engkel tak hanya menjadi cedera yang dapat dialami oleh pemain sepak bola saja. Semua jenis olahraga juga berisiko mengalami cedera jenis ini. Bahkan, semua orang dalam aktivitas sehari-hari pun bisa mengalaminya.
Cedera ini dapat terjadi ketika kita melakukan gerakan yang membuat pergelangan kaki memutar atau meregang terlalu keras. Selain itu, gerakan spontan maupun kaget dapat membuat ligamen di sekitar tulang tidak siap sehingga robek.
Hal ini bisa terjadi ketika kaki terlalu menekuk jauh keluar atau ke dalam. Dalam sepak bola, dapat diakibatkan oleh terjangan tackle yang keras, ataupun salah mendaratkan kaki ketika melompat.