Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pentingnya Pemeriksaan Selama Masa Kehamilan

14 Mei 2019   20:42 Diperbarui: 14 Juni 2022   22:15 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya memperhatikan usia kehamilan (Sumber: shutterstock)

Bagi ibu, makanan bergizi dan beragam akan memberikan kekuatan dan menopang sang ibu dalam menjalani masa kehamilan hingga persalinan. Bagi sang bayi, makanan yang bergizi akan menjadi asupan yang baik untuk pertumbuhan sel-sel otak, panjang/tinggi badan, serta berat badannya.

Ilustrasi: cdc.gov
Ilustrasi: cdc.gov
Perlu diketahui bahwa 30% pertumbuhan otak anak terjadi pada masa kehamilan, sehingga nutrisi yang baik akan membuat pertumbuhan otak juga berjalan dengan baik. Makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral, serta berbagai jenis nutrisi baik harus tercukupi oleh sang ibu dan kandungannya. Hal ini juga berpengaruh pada pencegahan agar sang anak tidak terkena stunting atau gagal tumbuh nantinya.

Dalam masa kehamilan, ada baiknya para ibu hamil menghindari beberapa hal berikut agar kehamilannya dapat terjaga dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain seperti rokok, alkohol, hingga meminum teh dan kopi di waktu yang tidak tepat.

Seperti yang diketahui bahwa rokok dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan dan pertumbuhan janin. Paparan asap rokok akan meningkatkan risiko cacat fisik pada bayi, masalah pernapasan, kerusakan organ, hingga kematian pada bayi yang lahir. Selain rokok, ada baiknya alkohol juga dihindari pada masa kehamilan. Alkohol yang masuk akan mengganggu pertumbuhan janin, merusak organ tubuh bayi, hingga kematian pada janin.

Untuk teh dan kopi, kedua minuman ini mengandung tanin (teh) dan kafein (kopi). Kedua kandungan tersebut akan menghambat penyerapan zat besi dalam makanan sehingga ibu akan rentan terkena anemia. Oleh karena itu, teh dan kopi tidak boleh dikonsumsi pada saat sebelum atau setelah makan.

Memiliki anak yang cerdas dan sehat merupakan dambaan setiap keluarga. Untuk memperhatikan hal-hal tersebut, dibutuhkan kerja sama dan komitmen dari semua anggota keluarga, terlebih oleh pasangan yang menantikan kelahiran sang buah hati. Dengan komitmen dan harapan yang besar, anak yang akan lahir dan dibesarkan akan terbebas dari stunting serta memiliki kualitas yang luar biasa.

Salam sehat
Credits to: Yayasan Satukan Aksi Tunas Utama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun