"Imajinasi anda adalah wahana dari atraksi kehidupan di masa mendatang" (Albert Einstein)Â
Kita semua tentu mengetahui karya-karya luar biasa seperti Harry Potter, Narnia, Twiligth dan masih banyak lagi. Karya-karya tersebut lahir dari hasil pemikiran dan kerja keras para penyusun atau pembuatnya.Â
Mulai dari proses penulisan, hingga hasil karya mereka dapat difilmkan dan mendapatkan apresiasi luar biasa dari banyak orang, pastinya bukan merupakan proses yang mudah.
Sebelum karya tersebut muncul, ada banyak hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan oleh para pembuatnya. Mulai dari riset, proses menemukan ide, hingga yang tak kalah pentingnya adalah BERIMAJINASI.Â
Bagi saya secara pribadi, semua ide yang muncul di kepala tak akan terkelola dengan baik dan menghasilkan suatu karya yang luar biasa, tanpa kemampuan imajinasi yang baik dari para kreatornya.
Tak hanya dalam bidang menulis saja yang menunjukkan banyaknya karya hebat yang telah muncul dari hasil imajinasi. Selain itu, banyak juga teknologi yang kita rasakan sekarang, bisa jadi berawal dari hanya sebatas imajinasi di kepala saja.Â
Contohnya adalah pesawat terbang, mobil, motor, bahkan listrik, lampu, telepon genggam dan masih banyak lagi.
Imajinasi? Apa itu imajinasi? Mungkin saja bagi sebagian orang, sebutan imajinasi merupakan hal yang cukup abstrak.Â
Kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI mengartikan kata imajinasi sebagai daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dan sebagainya) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang. Imajinasi juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk khayalan.
Seperti yang diketahui bahwa imajinasi juga memiliki dua sisi. Ada bentuk imajinasi yang positif dan adapula bentuk imajinasi yang negatif. Kedua bentuk ini sama-sama merupakan imajinasi. Namun yang membedakannya adalah sumbernya dan hasil yang akan muncul dari imajinasi tersebut.