Selain untuk pertumbuhan sang anak, makanan yang bergizi jugadibutuhkan ibu untuk menjaga kondisi tubuhnya tetap sehat, karena pada masaini, ibu sangat rawan terkena anemia atau kurang darah. Selain itu, ibu jugaharus mengkonsumsi tablet tambah darah dengan rutin, memeriksa kehamilannyadengan teratur, dan menghindari hal-hal seperti merokok, minum alkohol, danjuga stres.Â
Pada masa ini juga sering ditemui para ibu yang mempercayai mitos-mitos, sehingga mengakibatkan mereka tidak mengkonsumsi makanan bergizi yang harusnya dikonsumsi. Beberapa mitos yang pernah ditemui antara lain, "ibu tidak boleh mengkonsumsi ikan, nanti anaknya akan bau amis saat lahir"; "ibu jangan makan banyak-banyak, karena nantinya akan mengakibatkan anak menjadisangat besar, sehingga susah dalam bersalin"; "ibu sama sekali tidak bolehmakan buah nanas, karena akan mengakibatkan keguguran", dan masih banyak mitoslain.Â
Padahal makanan yang cukup dan bergizi tersebut sangat dibutuhkan untukmenjaga kesehatan ibu, serta pertumbuhan anak. Jadi harusnya makanan yangmengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan semua makanan bergizi harusdikonsumsi.
Saatakan bersalin, tentunya sang ibu harus bersalin dengan ditolong oleh tenagamedis dan fasilitas kesehatan yang mendukung. Setelah anak lahir, bagian keduadari 1000 HPK yang harus diperhatikan, yaitu masa ketika anak berusia 0-6 bulanawal kelahiran atau berjumlah sebanyak 180 hari. Masa ini biasanya disebutdengan masa ASI Ekslusif.Â
Masa ini dimulai ketika pertama kali anak lahir,dengan melakukan inisiasi menyusui dini atau yang disingkat IMD. Proses inisangat penting, karena sangat banyak manfaat yang didapat, seperti ASI pertamayang mengandung zat kekebalan tubuh yang sangat baik, serta zat gizi lengkapyang dibutuhkan anak.Â
Selain itu, ada yang bilang bahwa IMD akan membuathubungan emosional antara ibu dan anak menjadi sangat dekat, serta sang anakakan terlatih untuk berusaha. IMD dilakukan dengan meletakkan anak pada dadasang ibu, kemudian sang anak akan merangkak dan berusaha mencari puting susuibu untuk memperoleh ASI.Â
Hal penting yang harus diperhatikan dalam ASI ekslusif adalah pemberian "hanya ASI saja" hingga anak berusia 6 bulan, tanpapemberian hal lain seperti air putih, susu formula, maupun makanan. Hal inidikarenakan, lambung anak yang berusia di bawah 6 bulan hanya bisa menerima ASIsaja, sedangkan minuman atau makanan lain akan menjadi zat asing bagi lambung anak.Â
Jika orang tua memaksa memberikan makanan atau minuman lain pada anakyang berusia di bawah 6 bulan, anak akan sangat berisiko mengalami gizi buruk.
Tak hanya sang anak, ibupun tetap harus menjaga pola makan dan pikirannya agardapat terus sehat dan mampu memproduksi ASI dengan baik. Pada masa ini, biasanyadidapati para ibu yang memiliki keluhan seperti ASI yang "macet" ataupun putingsusu yang masuk ke dalam. Hal ini harus segera dikonsultasikan dengan tenagakesehatan.
Setelahanak menginjak usia 6 bulan, anak mulai bisa menerima makanan. Mengapa? Karenaanak sudah mulai bertumbuh dan berkembang, sehingga membutuhkan asupan gizitambahan lain selain ASI yang tidak bisa lagi memenuhi secara penuh kebutuhangizi anak. Masa ini berkisar mulai anak berusia 6 bulan hingga anak berusia 2tahun, atau berjumlah 550 hari.Â
Masa ini biasa disebut dengan masa pemberianmakanan pendamping ASI atau disingkat MPASI. Yang perlu diperhatikan pada masaini adalah ASI harus tetap diberikan hingga anak berusia 2 tahun, sedangkanmakanan yang diberikan adalah pendamping untuk melengkapi asupan ASI yang diperolehanak. Hal ini patut diperhatikan karena biasanya para ibu telah menyapi anaknyasaat usia anak baru 1 tahun ataupun kurang, dengan alasan sang anak sudah bisamakan, ibu yang sibuk, maupun ingin memperbaiki bentuk tubuh.Â