Mohon tunggu...
harry budiyanto
harry budiyanto Mohon Tunggu... -

Pengamat apa saja yang lagi "hot" dan menarik. Belajar menulis untuk mengasah otak dan nurani.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sri Mulyani Datang, Reshuffle Menghadang

12 Januari 2010   17:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:30 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignleft" width="298" caption="sumber: googling"][/caption]

Sri Mulyani (SM) direncanakan akan datang di hadapan rapat pansus century hari ini untuk pertama kalinya. Momen ini sangat ditunggu-tunggu pansus. Dalam teknik interogasi, sasaran utama biasanya di tempatkan pada bagian terakhir. Pemanggilan SM pada tahap ini menunjukkan siapa target utama dalam kasus Century ini. Dalam tulisan sebelumnya, saya melihat bahwa SM memang merupakan target yang paling empuk (lihat).

Adu argumentasi antara SM dengan pansus Century diperkirakan akan berlangsung alot. SM dikenal sangat cerdas dan berani berargumen dengan keras, bahkan konon cenderung “menggurui”. Tim Intelijen SM pasti sudah bergerilya dan memantau dengan cermat arah dari pansus. Hasil pulbaket (pengumpulan bahan keterangan) yang dilakukan mereka akan menjadi “amunisi” bagi SM menghadapi serangan-serangan dari pansus. Buku putih Depkeu merupakan salah satu hasil pulbaket tersebut. Sedangkan Bambang Soesatyo, Ganjar Pranowo, Andi Rahmat, dan beberapa vokalis pansus lainnya diperkirakan akan menyerang SM dengan argumentasi-argumentasi tajam, bahkan kalau perlu mengeluarkan jurus-jurus mematikan untuk menaklukkan SM, berbekal hasil "interogasi" sebelumnya dan "amunisi" yang dikumpulkan Tim Ahli Pansus yang digaji Rp 7 juta per bulan. Hasil kerja intelijen pihak SM dan pansus angket century akan bisa kita saksikan pada hari ini. SM (sebagai TO atau Target Operasi) dan pansus angket Century (sebagai penyelidik/ interogrator) akan menjadi tontonan berkualitas yang sayang untuk dilewatkan. Namun, kemungkinan besar, masih ada pemanggilan SM berikutnya, karena setelah SM masih ada kartu truf yang dimilik pansus angket century, yaitu keterangan dari JK. Jadi pertarungan sebenarnya baru akan terjadi pada pemanggilan SM yang kedua. Di sisi lain, kinerja pansus angket century akan diuji dengan manuver-manuver lain yang berpotensi memandulkan kinerja pansus. Wacana reshuffle kabinet diperkirakan akan menghadang kinerja pansus. Program 100 hari presiden akan tiba pada tgl 28 Januari 2010. Wacana reshuffle kabinet dikemukakan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok. “Reshuffle mungkin saja terjadi. Cuma apakah SBY menunggu 100 hari program kerja, atau ada waktu lain, sampai saat ini belum diketahui. Pada kabinet periode 2004-2009 saja banyak yang di-reshuffle, tentu ada kemungkinan terjadi juga pada periode ini. Apalagi jika KIB II sudah tidak ada sinergi lagi,” ujarnya, di Jakarta, Senin (11/1), “Contohnya dalam Pansus Bank Century, apakah parpol koalisi melanggar koridor koalisi atau tidak,” tegasnya. (lihat). Sebagai pengingat, pada Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid I yang dibentuk tgl 21 Oktober 2004, reshuffle jilid I dilakukan pada tgl 5 Desember 2005. Ada 3 menteri yang terpental dari kursi kabinet, yaitu Jusuf Anwar (Menkeu) diganti Sri Mulyani (sebelumnya Menneg PPN), Andung Nitimihardja (Menperin) diganti Fahmi Idris (sebelumnya Menakertrans), dan Alwi Shihab (Menko Kesra) diganti Aburizal Bakrie (sebelumnya Menko Perekonomian). Kemudian ada 3 menteri baru, yaitu Boediono (Menko Perekonomian), Paskah Suzetta (Menneg PPN), dan Erman Soeparno (Menakertrans). Wacana reshuffle ini berpotensi memandulkan kinerja pansus century. Sebagaimana kita ketahui, anggota pansus didominasi partai koalisi. Partai Golkar, PKS, PAN, PPP, dan PKB merupakan koalisi partai demokrat. Partai-partai tersebut memperoleh beberapa posisi menteri di KIB II. Pernyataan Ahmad Mubarok dipastikan akan membuat partai koalisi berhitung. Intervensi dari partai kepada anggota pansus diperkirakan akan terjadi. Dari sumber Inilah.com yang juga pimpinan fraksi di partai koalisi SBY-Boediono mengaku mendapat teguran dari ketua umum partainya agar tidak vocal dalam rapat Pansus Century. “Saya mendapat teguran dari Ketum, agar tidak kencang di pansus,” ujarnya yang juga anggota Pansus Angket Century (lihat). PKS juga sudah mulai resah menghadapi rumor reshuffle ini (lihat). Melihat kondisi tersebut, fase akhir kerja pansus angket century diperkirakan anti klimaks. Sejauh ini yang terjadi di rapat-rapat pansus hampir tidak ada informasi baru yang signifikan. Semuanya masih berada di area abu-abu (grey area) yang debatable. Kehadiran SM diperkirakan akan menjadi ajang mengeluarkan jurus-jurus pamungkas. Namun rumor adanya reshuffle diperkirakan sangat mempengaruhi adu argumentasi SM vs Pansus Angket Century. Manuver politik berupa reshuffle kabinet diperkirakan menjadi arena bargain politik. Kemungkinan besar hanya PDIP, Hanura, dan Gerinda yang akan tetap "menyerang“ SM dengan tajam. Sedangkan partai koalisi akan "wait and see“. Rapat dengan SM hari ini merupakan fase menentukan kemana arah pansus angket century ini akan berakhir. Oleh karena itu, jangan sampai ketinggalan menyaksikannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun