Namun, ada yang lebih besar dari kenapa aku ingin jadi wibu: turut membantu program pemerintah mengentaskan polusi udara.
Bayangkan, betapa para wibu ini sudah sadar betul akan pentingnya naik transportasi umum. Mereka tahu, jika bukan mereka maka siapa lagi?
Pun, enaknya nonton anime memang di CommuterLine. Pasang earphone, volume secukupnya agar tidak bablas stasiun tujuan, dan kualitas gambar tidak perlu jernih; suara dan teriakan adalah kunci.
Kalau ada penumpang lain yang numpang nonton, mereka jarang mengerti. Kalaupun ada yang mengerti, pasti episode tontonan kita berbeda.
Bayangkan betapa serunya membayangkan adegan Conan pada episode Kaito Kid melawan Amuro, tapi kita ada dalam perjalanan CommuterLine.
Sensasi adu licik Kaito Kid ditabrakan dengan analisis tajam a la Amuro. Sedangkan Conan yang diam-diam membantu Amuro, tapi tidak ingin Kaito Kid ditangkap.
Terlebih persaingan antara Conan-Kaito Kid dan Kaito Kid-Amuro ini relasi yang rumit, tapi menggemaskan.
Ketika naik CommuterLine pun serasa kita ada di Jepang. Suasana kereta, suara pengeras di tiap stasiun, dan penumpang yang sibuk sendiri. Enak, kan?
Tetapi kalau Oza Rangkuti tahu malah makin membenarkan apa yang diomonginya. Mau jadi wibu kokya begini banget, takut dijilatin eh, diejekin Oza~
kalo jokes beginian jokes gen apa sih ini bang?? https://t.co/2lQxgIQ6PO pic.twitter.com/Pa2sO5l9sN--- (@lahadap) October 3, 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H