Oza Rangkuti ada benarnya: banyak sekali para wibu jika kita naik CommuterLine.
Paling tidak, dari penjelasannya, kita bisa lihat para wibu karena 2 alasan. Pertama, tontonan pengguna CommuterLine paling sering itu anime.
Entah anime apa, yang jelas, kalau Naruto itu pasti wibu baru. Kalau sudah anime-anime yang tidak lazim kita lihat: nah, itu baru wibu lama; wibu senior; wibu yang tidak tiba-tiba ganti profil picture dengan Luffy Gear 5.
Kedua, jika tadi perihal tontonan maka sekarang penampilan: mereka biasa pakai tas laptop~ Dikedepanin~ Mereknya: ASUS~
Berchandyaaa!
Tetapi memang itu nyata adanya. Karena berbeda sekali dengan pengguna transportasi lain, semisal: MRT atau LRT. Mereka ini ketika dalam perjalanan pasti netflix-and-chill.
Apa yang mereka tonton juga serial yang sedang hits agar supaya tidak tertinggal kalau sedang di coffee shop ada yang bahas itu, mereka tetap bisa tune-in.
Tidak ada, tuh, lagi di MRT kita lihat ada yang nonton Samurai-X. Ada? Pernah lihat? Tidak, tentu saja.
Bukan, ini bukan perkara beda kelas ekonomi maupun sosial. Selera tidak bisa didebatkan. Hanya saja kita lebih sering lihat wibu nonton di CommuterLine, sedangkan tidak pada pengguna MRT.
Pun, kalau wibu menaruh tas laptop di depan, karena memang tidak memadai jika sak-laptop-laptopnya mereka keluarkan di CommuterLine. Tidak bisa.