BANYUWANGI - Kegiatan kepala desa Cluring bagi-bagi takjil dengan diringi pentas musik di pinggir jalan raya tepatnya di simpang tiga Desa Cluring Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, sangat di sayangkan warganya karena mengundang kemacetan dan kerumunan massa, Sabtu (8/5/2021).
Kegiatan yang dikemas bagi-bagi takjil itu justru menimbulkan kemacetan dan menimbulkan kerumunan massa, hal ini membuat ke khawatiran Hariyono salah satu Warga Desa Cluring. Menurutnya, kegiatan positif seharusnya di imbangi dengan hal hal yang tidak membahayakan warga lain.
"Mengingat Kecamatan sebelah ada klaster baru penyebaran Covid-19, seharusnya kepala desa Cluring ketika membuat kegiatan harus mempertimbangkan tentang prokes, dan jangan sampai menimbulkan kerumunan massa. Saya tadi sempat berusaha untuk membubarkan acara orkesan yang saat itu menjadi pemicu kerumunan, kok malah saya yang akan di keroyok golongannya Kades Narto," ungkapnya
Hariyono juga menjelaskan, kegiatan bagi takjil itu seakan hanya sebagai kemasan pencitraan Kades saja. Dengan mengatasnamakan kegiatan masyarakat, sang Kades yang di dampingi Babinsa Cluring, Kadus Kepatihan, dan Kadus Krajan, tampak aktif di tengah kerumunan warga yang nonton orkes.
"Kok sepertinya bagi takjil hanya kemasannya saja, namun hal itu seharusnya menjadi perhatian Tim Satgas Covid-19 kecamatan karena bisa mengundang kerumunan massa. Jangan sampai pasca kegiatan tersebut ada klaster baru penyebaran Covid-19 di desa kami," jelasnya.
Sementara itu saat di konfirmasi wartawan lewat saluran WhatsApp, Kepala Desa Cluring Sunarto menjawab bahwa kegiatan ini semua atas inisiatif warga Cluring dan diperkirakan semuanya berjalan dengan lancar dan aman.
Namun sayangnya Camat Cluring Yoppy Bayu Irawan, M.sos., M.Si, tidak bisa menjawab detail terkait kegiatan ini dan akan konfirmasi terlebih dahulu oleh panitia pelaksana serta ketua satgas covid 19 Kecamatan Cluring. Bahkan sampai berita ini ditayangkan, Kapolsek Cluring juga belum bisa dimintai konfirmasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H