Mohon tunggu...
Harry Agus Yasrianto
Harry Agus Yasrianto Mohon Tunggu... Guru - Guru Sosiologi di SMA Negeri 1 Berau

Hobi Membaca, Menulis cerita pendek, Travelling,Fotografi, Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Makna Tanpa Kata

25 Januari 2023   09:37 Diperbarui: 25 Januari 2023   09:48 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh Harry Agus Yasrianto

Tahukah kamu,
Aku bahagia telah tersesat dalam cengkeraman cengkerama kita

Selusin bait fiksi menjadi diksi yang indah tanpa jiwa
Di antara air mata yang kandas
Nyaris tak bersuara

Guguran detik,
Nyatanya lenyap tanpa akal
Dari deru luka yang terhapus oleh senyummu

Gerangan senja apa yang membuat langkah kita tak bermakna
Hingga menyudahi tanda kurung tanpa koma

Tahukah dirimu,
Aku cinta,  nyatanya bukan sekadar bicara tanpa rasa
Di mana semua mengalir dalam tulus suci hati menuju muara ketenangan

 Berau, 25 Januari 2023
10.11 Wita

Him

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun