Oleh Harry Agus Yasrianto
Tahukah kamu,
Aku bahagia telah tersesat dalam cengkeraman cengkerama kita
Selusin bait fiksi menjadi diksi yang indah tanpa jiwa
Di antara air mata yang kandas
Nyaris tak bersuara
Guguran detik,
Nyatanya lenyap tanpa akal
Dari deru luka yang terhapus oleh senyummu
Gerangan senja apa yang membuat langkah kita tak bermakna
Hingga menyudahi tanda kurung tanpa koma
Tahukah dirimu,
Aku cinta, Â nyatanya bukan sekadar bicara tanpa rasa
Di mana semua mengalir dalam tulus suci hati menuju muara ketenangan
 Berau, 25 Januari 2023
10.11 Wita
Him
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H