Sekarang kalau ikut pameran UBS pasti ditawari di ruangan utama, kelas premium. Terkait desain, bila semula kiblat kreasi perhiasan emas dunia selalu merujuk Italia, kini mulai bergeser dan memperhitungkan produk-produk UBS Gold.
Setiap hari, UBS Gold menghasilkan 50 desain baru atau sekitar 500-600 model per bulan. Selain mengikuti berbagai pameran perhiasan di banyak negara, UBS Gold di bawah kendali Eddy Susanto Yahya sebagai presiden direktur juga aktif mensponsori acara-acara tahunan terkait fashion dan gaya hidup kaum wanita seperti Miss Indonesia hingga fashion week kelas dunia. Pada 2021/2022, misalnya, UBS Gold berkolaborasi dengan Diana M. Putri pada ajang Los Angeles Fashion Week 2021/2022.
Kalau untuk Miss Indonesia, UBS antara lain menjadi penyedia mahkota yang biasanya didesain sesuai dengan tema yang ditentukan panitia. Pada 2020 mahkota diberi tajuk "Spirit of Indonesia". Wujudnya berupa rangka dari emas putih dan bertahtakan swarovski sirkonia yang memberikan aksen warna merah. Paduan warna merah dan putih melambangkan Indonesia.
Sementara untuk 2023, temanya The Shimmering Hope Crown dengan rangka masih terbuat dari emas putih dan taburan lebih dari 8.000 kristal cubic zirconia kualitas terbaik yang memancarkan cahaya kemilau.
*PT HARTADINATA ABADI*
PT Hartadinata Abadi menjadi salah satu pemain utama dibidang manufaktur dan penjualan emas di Indonesia. Perusahaan ini dalamm menjalankan manufaktur sekaligus penjualan produknya sendiri menjadikan PT Hartadinata Abadi perusahaan yang memiliki akar bisnis yang kuat. Perusahaan ini menjadi salah satu pelopor industri manufaktur perhiasan emas di Indonesia.
Perusahaan yang berpusat di Bandung ini telah memiliki jaringan pemasaran ke berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini PT Hartadinata Abadi bahkan telah merambah pemasaran melalui online.
Â
*Sejarah PT Hartadinata Abadi*
Sebelum mendirikan PT Hartadinata Abadi atau HRTA, Ferriyady Hartadinata adalah seorang marketing gold jewellery pada 1989 hingga 1996. Hartadinata mulai menjalankan usahanya dengan membuat perhiasan handmade yang diproduksi dalam skala industri rumahan pada 1997.
Toko pertama dibuka di Jalan Cibaduyut Bandung dengan nama Toko Mas ACC. Dari toko ini usaha Hartadinata terus bertumbuh pesat hingga memiliki 51 cabang di Jawa Barat pada 1998. Waktu terjadinya krisis ekonomi yang berdampak pada seluruh sektor ekonomi, namun Hartadinata melihatnya sebagai peluang usaha. Ferriyady Hartadinata mengambil keputusan untuk memperbesar produksi handmade jewellery.