Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tidak Nampak tapi Berdampak

7 Juni 2024   13:16 Diperbarui: 7 Juni 2024   13:23 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Banyak contoh sesuatu yang tidak nampak tapi memiliki dampak yang penting luas dan sangat bermanfaat. Contoh missal udara, bagaimana jadinya jika disekeliling kita tidak ada udara, tentu tidak ada kehidupan, karena semua mahluk di dunia ini memerlukan yang namanya udara. Bahkan sang pencipta jagad raya itu sendiri juga tidak nampak atau tidak kelihatan. Umat Islam katakan sang pencipta itu berupa zat, sementara umat Nasrani (Kristen) sang pencipta (Allah) itu mereka sebut  Roh.

Zat atau Roh Allah ini yang bukan saja menciptakan isi bumi ini, tetapi juga yang memberikan kehidupan bagi semua mahluk di dunia termasuk manusia. Masih ingat Ketika Allah menciptakan manusia, Ketika Allah mengambil bongkahan tanah dan membentuknya itu belum disebut manusia, karena belum memiliki kehidupan. Tapi Ketika Allah menghembuskan nafas atau rohnya kepada bongkahan tanah tersebut maka di saat itulah manusia terbentuk seutuhnya dan sempurna yang memiliki kehidupan.

Ketika Roh Allah dihembuskan dan ada dalam diri manusia, maka terjadilah atau terciptalah yang namanya tangan, kaki, kepala, mata, hidung, mulut, telinga dan seluruh organ atau bagian dari pada manusia. Bahkan melalui Roh Allah yang tidak nampak itu bisa mengoperasikan secara detail dan sistematik seluruh organ manusia yazng tidak nampak secara kasat mata juga.

Seringkali manusia dalam sesembahannya menuntut agar Allah yang mereka sembah ada wujudnya, maka tidak heran jika ada diantara kita dalam mengekspresikan doanya (sesembahannya) menyembah ciptaan Allah yang ada di dunia atau bahkan menyembah ciptaan manusia itu sendiri. Tentunya ini tidak tepat, karena yang harus disembah adalah sang pencipta itu.  

Sebenarnya jika kita ingin menyembah Tuhan sang pencipta alam semesta ini kita tidak perlu susah-susah atau tidak perlu pusing, karena dalam ajaran Islam dikatakan bahwa Allah itu tidak jauh dari urat leher kita. Sementara dalam  Alkitab dikatakan bahwa Allah beserta kita. Artinya Allah ada dimana-mana, tidak dibatasi oleh tempat ataupun waktu. Untuk menyembah Tuhan tidak perlu harus ke Masjid, ke Gereja, ke Pure, Klenteng dan tempat lainnya. Dimanapun kita bisa bertemu dan menyembah Dia.

Yang menjadi pertanyaan sadarkah jika Allah itu ada disekeliling kita dan beserta dengan  kita? Jika Allah beserta kita sebenarnya kita tidak perlu susah, sedih, bimbang, takut, khawatir dan ragu, Bukankah Allah itu pembawa dan sumber  berkat, sukacita dan damai sejahtera!!! Tetapi mengapa dalam kehidupan kita masih diliputi dengan hal-hal yang tidak baik dan tidak menyenangkan? Jawabnya karena kita belum atau bahkan tidak pernah berjumpa secara pribadi dengan Allah  yang keberadaannya sangat dekat dengan kita.

Jika kita sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan yang tidak kelihatan atau tidak nampak itu maka kita akan berdampak luas terhadap diri kita sendiri dan terhadap orang lain.

Dampak positif yang kita peroleh jika kita mengalami perjumpaan dengan Yesus. Yang jelas kita memperoleh berkat bukan saja berkat secara jasmani tetapi juga berkat rohani. Perjumpaan dengan Tuhan Yesus artinya kita mengalami Tuhan. Kita berserah sepenuhnya pada Tuhan dan Tuhan menguasai sepenuhnya kehidupan kita. Bisa juga diartikan kita berada di rumah Tuhan.

Sebagai ilustrasi, jika saya berada di rumah saudara, teman atau sahabat saya yang kayaz raya. Sudah barang tentu saya tidak perlu memikirkan lagi akan kebutuhan saya, makan minum dan seluruh kebutuhan saya sudah paasti tercukupi. Saya sudah tidak perlu lagi memikirakan biaya kontrakan, bayar air, telephon, listrik dan lain sebagainya, semua sudah ditanggung oleh saudara, teman atau sahabat saya. Demikian juga kalau saya beradfa di rumah Tuhan yang kaya raya, raja diatas segala raja dan yang empunya alam semesta tentu semua sudah ditanggung olehNya.

Selain mendapat berkat jasmani dan rohani dampak perjumpaan kita dengan Tuhan adalah kita juga bisa menjadi berkat bagi orang lain. Cirikas orang yang telah mengalami perjumpaan dengan Tuhan, pasti terlihat jelas dari raut wajah, pola piker dan cara pandangnya. Orang yang telah mengalmi perjumpaan dengan Tuhan pasti dia akan semakin mencintai Tuhan.

Perjumpaan dengan Tuhan itu tidak nampak, tapi memiliki dampak yang luar biasa. Pasti apa yang dia perbuat tidak nampak tapi yang jelas sangat berdampak. Misalnya Ketika ia berdoa, pasti dia tidak perlu berdoa dimuka umum atau didepan orang banyak, cukup di kamar dan tutup serta kunci pintu kemudian langsung berbicara dengan Tuhan. Melalui doanya itu selain dia sendiri diberkati orang lain yang didoakan juga diberkati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun