Hari raya idul fitri sudah beberapa hari berlalu, silahturahmi, bermaaf-maafan serta jalan-jalan sudah dilakukan. Sudah saatnya sekarang kembali ke rutinitas harian yaitu bekerja. Arus balik para pekerja urban tumpah ruah bersaing memperebutkan lebar jalan agar mereka sampai ke tujuan secepatnya. Tujuannya agar tidak terlambat masuk kerja.
Tetapi hal tersebut hanya berlaku bagi pekerja-pekerja swasta yang memang harus disiplin dalam waktu dan pekerjaan jika tidak mereka akan diberi sanksi dari atasanya. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi kami, PNS (Pegawai Negeri Santai) karena kami masih sibuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, terlalu sedikit waktu libur yang diberikan petinggi kami, tidak lihatkah bahwa kami ini capek, letih dan kurang bergairah kembali bekerja karena uang THR dan bgaji bulanan telah habis untuk merayakan Idul Fitri.
Hari pertama bekerja yang dilakukan pemimpin kami adalah sidak atau inspeksi mendadak, tetapi kami tidak takut, toh hal itu hanya sebuah ceremony belaka untuk menyenangkan hati wartawan yang meliput sidak, dimana para pelaku bolos akan ditindak. Tetapi kami sudah berpengalaman, jadi kami tetap saja bolos.
Jadi maafkan jika kami masih bolos pada hari pertama bekerja, toh kami juga pasti akan dimaafkan karena..... masih dalam suasana lebaran.
Sumber gambar diambil disini