Mohon tunggu...
Harry Purnama
Harry Purnama Mohon Tunggu... -

Trainer & coach mature leadership, listening wisdom dan work and life balance [WLB] tinggal di Depok, Jawa Barat, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peaceful Yoga, Yoga untuk Hidup Tenang

30 Mei 2014   22:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:56 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peaceful yoga, yoga untuk hidup tenang

Apa saja tiga [3] tanda latihan yoga yang diarahkan untuk hidup tenang dan damai : 1. Meditasinya seimbang dengan asana [gerakan, postur]. Meditasi dianggap yang terpenting, sepenting olah nafas, bukan sebagai asesori belaka. Tak ada akrobat, seperti head-stand, yoga jungkir-balik, kaki dilipat di belakang kepala dan bukan yoga hip-hop, yoga jingkrak maupun yoga just for fun.  Intinya, asana yoganya sengaja dipilih yang sederhana, mudah diikuti dan dipraktekkan sendiri di rumah, tanpa bimbingan,  Yoga yang bukan untuk dipamerkan, melainkan untuk dirasakan secara pribadi. Meditasi bukan untuk mengosongkan pikiran atau agar spirit melayang-layang ke tempat lain. Meditasinya  dilakukan sepanjang latihan, berkali-kali, bukan hanya satu - dua kali.  Meditasi dan olah nafas, sumber ketenangan dan kedamaian. Yoga dipercaya bisa meredakan stress, detoks pikiran dan mengurangi gejolak emosi. Yoga for the good. 2. Wisdom dan filosofi hidup dipentingkan diatas latihan fisik. Yoga yang menyatu dengan kehidupan, bukan terpisah.  Yoga yang mengubah hidup, bukan hanya olah raga.  Yoga yang mencintai keteraturan, bukan berantakan dan dis-organised.  Inilah mengapa hampir semua gerakan yoga "melambat," bukan fast movement.   Praktek yoga mau tak mau dekat dengan olah raga serius, bukan tipe hura-hura.  Yama dan niyama sebagai kebenaran universal, dieksplore dan ditekankan  untuk dilakukan bersama-sama di sepanjang hidup, bukan untuk diucapkan dan dihafalkan.  Inti dari yama dan niyama adalah berbuat kebaikan, menghindari yang jahat, mengelola hawa-nafsu, tidak menyakiti dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Agung.  Yoga bukan agama, jadi tidak ada segala macam pernak-pernik penyembahan spiritual yang sama dengan kegiatan ritual keagamaan.  Guru/ instruktur sebagai teladan hidup baik dan melakukannya bersama-sama dengan peserta latihan. Yama dan niyama sebagai mesin utama ketenangan dan kedamaian, menjadi kebiasaan hidup yogi dan yogini yang berlatih bersama.    Praktisi yoganya jelas menunjukkan aura tenang dan damai.  Mereka terbiasa dengan self-control, sehingga biasanya non-smoker,  vegetarian, tidak mudah marah/ emosional/ meledak-ledak, menjaga perkataan dan perbuatan baik dan non-drinker. Dari buahnya kita tahu pohonnya.  Yoga for life. 3.  Yoganya tidak sekedar untuk otot dan membentuk tubuh indah [external performance]. Keringat, rasa sakit dan stretching hanya sebagai media untuk mencapai relaksasi body, mind dan soul. Latihan yoga ditujukan dan disepakati untuk menjaga kesegaran, kesehatan dan percaya-diri. Jika kemudian yoga ternyata menyembuhkan, dianggap sebagai bonus tambahan. Yoga untuk pencegahan, sehingga tidak ditujukan untuk terapi/pengobatan penyembuhan satu-dua penyakit. Jelas itu bukan maksud dari yoga. Jika Anda sakit, sebaiknya pergi ke dokter dan lab profesional.  Jika Anda ingin tubuh gempal berotot, jangan memilih yoga.  Jika Anda ingin turun berat badan 5-10 kg, yoga bukan pil diet. Memang biasanya praktisi yoga tubuhnya tidak ada yang gemuk atau bengkak. Yoga for prevention. Semoga membantu mengenal yoga lebih dekat dan memilih jenis yoga yang cocok buat Anda, di kota Anda.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun