Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

PSI: Berdiri dari Obrolan di Kafe

13 Desember 2023   08:42 Diperbarui: 13 Desember 2023   08:42 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapat perhatian baru-baru ini khususnya pada Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Itu tidak terlepas dari pernyataan Ade Armando di media sosial X, yang menyinggung politik dinasti di Yogyakarta. Pernyataan itu lantas ditentang oleh banyak orang terutama masyarakat Yogyakarta. Ade Armando sendiri sebenarnya sudah meminta maaf atas ucapannya tersebut, tetapi Masyarakat masih tidak terima dengan hal itu. Ade Armando juga dilaporkan oleh beberapa orang ke pihak kepolisian. Tidak hanya itu, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, memberikan ultimatum kepada Ade Armando jika tidak taat pada peraturan partai dipersilakan untuk keluar.

Pemberitaan itu membuat nama PSI menjadi hangat dibicarakan setelah pengangkatan Kaesang menjadi Ketum pada beberapa bulan lalu. PSI sendiri memang masih tergolong partai baru di perpolitikan Indonesia. Dibentuknya PSI tidak terlepas dari obrolan di sebuah kafe yang terletak di Jakarta Selatan pada akhir 2014. Pertemuan tersebut dihadiri Raja Juli Antoni, mantan presenter televisi, Grace Natalie, dan Isyana Bagoes Oka, serta dua anak muda lainnya yang turut hadir.

Pertemuan bisa karena terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden pada Pilpres 2014 karena dianggap berasal dari kalangan rakyat biasa bukan dari keluarga elit politik. Dalam pertemuan tersebut, didiskusikan soal reformasi partai politik yang memunculkan keinginan mendirikan parpol. Beberapa inisiator tersebut memang telah saling mengenal dan mempunyai cara pandang yang sama tentang situasi politik terkini.

PSI kemudian didirikan pada 16 November 2014 sesuai akta notaris Widyatmoko Nomor 14 Tahun 2014. Pada tanggal yang sama, Dewan Pimpinan Pusat PSI (DPP PSI) mengajukan secara resmi surat pendaftaran sebagai partai politik. Selanjutnya, Kementerian Hukum dan HAM secara resmi meminta DPP PSI untuk melengkapi syarat-syarat pembentukan partai politik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik. PSI resmi menjadi badan hukum setelah melalui verifikasi Kementerian Hukum dan HAM pada 7 Oktober 2016.

Visi Misi

sebagai sebuah partai tentu PSI memiliki sejumlah visi dan misi. berikut ialah visi-misi PSI dilansir dari laman resmi partai. 

Visi PSI adalah Indonesia yang berkarakter kerakyatan, berkemanusiaan, berkeragaman, berkeadilan, berkemajuan dan bermartabat.

Misi PSI

  • Menggalang kekuatan nasional melalui sebuah kepemimpinan politik yang ideologis, terorganisir, dan terstruktur.
  • Menggalang perjuangan politik dengan nilai solidaritas nasional melanjutkan agenda reformasi dan demokratisasi.
  • Membangun kembali semangat republikanisme, merajut kembali rasa kebangsaan yang terserak, menanam kembali benih-benih idealisme, mendirikan kembali benteng-benteng kebhinnekaan dan membangun kembali pondasi gotong royong.
  • Mendorong martabat Indonesia dalam pergaulan internasional, sesuai prinsip politik bebas aktif dengan melibatkan kondisi geopolitik internasional yang sedang berkembang.

Kiprah di Pemilu

PSI baru sekali mengikuti pemilu yaitu pada 2019. Saat itu PSI meraih 2.650.361 suara atau 1,89 persen suara nasional. Perolehan suara ini tidak cukup mengantarkan PSI ke Senayan karena tidak memenuhi ambang batas parlemen (parlementary threshold) sebesar 4 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun