Jika pada Pilpres kali ini banyak narasi untuk melihat rekam jejak calon, maka pada lembaga survei bisa demikian. Kita bisa melihat rekam jejak hasil survei pada pemilu-pemilu sebelumnya.Â
Pada kali ini saya coba himpun hasil survei pada pilpres 2014 dan 2019 yang saat itu sudah mulai menjamur rilis survei. Rilis survei yang dipaparkan merupakan rilis survei yang dilakukan beberapa minggu hingga beberapa hari menjelang waktu pencoblosan sehingga perubahan yang terjadi seharusnya tidak signifikan. Sumber yang saya gunakan berasal dari banyak media pemberitaan yang akan saya lampirkan diakhir tulisan nanti.Â
Pilpres 2014
Pertama Pilpres 2014. Saat itu pilpres dilakukan pada 9 Juli 2014 dengan dua calon yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta).Â
Berdasarkan hasil dari KPU, Jokowi-JK berhasil menjadi pemenang dengan mendapatkan 53,15 persen suara. Sedangkan Prabowo-Hatta mendapatkan 46,85 persen.Â
Jika merujuk pada hasil survei ketika itu, survei Litbang Kompas pada 4 Juli 2014 menunjukkan Jokowi-JK mendapatkan 52,4 persen suara dan Prabowo-Hatta 43,1 persen. Pada survei itu masih ada yang tidak tahu atau tidak menjawab (TT/TJ) sebesar 4,5 persen.Â
Hasil Litbang Kompas ini terilhat perbedaan suara pada Jokowi-JK hanya selisih 0,75 persen dari hasil KPU dan Prabowo-Hatta selisih 3,75 persen. Dengan rata-rata margin of error survei 2-3 persen survei Litbang Kompas sangat mendekati dari kenyataan.Â
Hasil Litbang Kompas ini bahkan jauh lebih akurat daripada survei yang dilakukan beberapa hari setelahnya oleh lembaga survei lain seperti Charta Politik (Jokowi JK 49,2 persen, Prabowo-Hatta 45,1 persen), LSI (Jokowi-JK 46 persen, Prabowo-Hatta 44,9 persen). Untuk melihat data lainnya bisa dilihat dari grafik dibawah.Â
 Pilpres 2019
Kemudian pada pilpres 2019 yang berlangsung pada 19 April 2019 yang bersamaan dengan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) dibeberapa daerah.Â