Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Training Center di IKN Merupakan Sebuah Taktik Politik?

27 Februari 2023   08:30 Diperbarui: 27 Februari 2023   08:38 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum (Ketum) PSSI Baru Erick Thohir. (Sumber: Wikipedia.org.)

Dunia Sepakbola Indonesia pada pertengahan Februari memasuki era baru dengan terpilihnya Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) baru menggantikan Muhamman Iriawan (Iwan Bule) dalam kongres PSSI yang digelar 16 Februari 2023. 

Masuknya mantan pemilik saham mayoritas klub Inter Milan ini tidak lepas dari kritik dari berbagai pihak. Dari isu rangkap jabatan yang melanggar konstitusi namun diperbolehkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga janjinya akan menggunakan VAR (Video Assistant Referee) yang baru-baru ia mengumumkan tidak akan langsung menerapkan VAR di Liga Indonesia karena Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan fasilitas ditiap stadion dan klub yang belum siap melakukannya.

Tetapi yang akan dibahas pada kali ini mengenai janjinya akan membangun Training Center untuk Tim Nasional Indonesia yang direncanakan berada di Ibukota negara (IKN) Nusantara yang juga sedang dibangun sekarang ini. Pemilihan tempat membangun pusat pelatihan di Ibukota negara tentu menimbulkan pro-kontra di masyarakat. 

Pihak mendukung merasa langkah ini sebagai hal yang bagus bagi Timnas kita karena dibandingkan negara tetangga seperi Malaysia, Thailand, dan Vietnam hanya Indonesia yang tidak memiliki Training Center. Sedangkan pihak kontra mempertanyakan pemilihan IKN sebagai pusat pelatihan yang notabene ibukota negara pada umumnya difokuskan untuk bangunan pemerintahan seperti Gedung DPR, Rumah Dinas untuk ASN, Istana Presiden dan fasilitas menunjang lain.

Training Center dan Ibu Kota Negara Lain

Jika melihat Training Center dua negara tetangga Indonesia yang memiliki reputasi yang bagus untuk sepakbola yaitu Thailand dan Vietnam. Kedua negara tersebut memiliki pusat pelatihan yang lebih menjauh dari pusat kota. Thailand memiliki National Football Center di Nong Chok, Min Buri yang jika kita lihat dalam peta terletak dipinggir kota Bangkok. Sedangkan Vietnam memiliki pusat pelatihan di Provinsi Hng Yn yang bersebelahan dengan Provinsi Hanoi.

Sedangkan jika kita melihat program pemindahan pusat pemerintahan bisa dilihat dari Malaysia yang memindahkan pusat pemerintahannya dari Kuala Lumpur ke Putrajaya. Namun Putrajaya selain Gedung-gedung pemerintahan tidak terdapat semacam stadion olahraga hanya terdapat fasilitas penunjang seperti Rumah Sakit, Taman, Masjid Raya, dan hotel-hotel untuk para tamu negara.

Namun tentu luas Putrajaya dengan IKN Nusantara sangat berbeda jauh karena Putrajaya sendiri masih berada dalam satu provinsi di Kuala Lumpur. 

Jika membandingkan luas ibukota yang cukup besar seperti Canberra yang merupakan Ibukota Australia yang juga dikhususkan untuk pemerintahan, yang didalam ibukota selain terdapat gedung-gedung pemerintahan tetapi juga terdapat universitas dan stadion olahraga yang bisa dipakai untuk berbagai acara. 

Akan tetapi jika berurusan terkait training center tidak terdapat dalam ibukota Australia, stadion sendiri bisa dianggap sebagai tempat hiburan atau rekreasi dalam Kawasan ibukota negara berbeda dengan training center yang berurusan dengan pembinaan atlet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun