Mohon tunggu...
Harrista Psikolog
Harrista Psikolog Mohon Tunggu... Psikolog - psikolog klinis

psikolog klinis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Natal Dalam Balutan Pertobatan Ekologi

28 Desember 2021   10:50 Diperbarui: 29 Desember 2021   20:32 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Natal adalah harapan. Natal adalah kehidupan. Selamat datang Sang Juru Selamat, Raja Alam Raya. Menyambut Natal dengan menyelami alam. Menemukan cinta Tuhan yang Maha Besar melalui alam ciptaanNya. 

Tema Natal 2021 ini adalah Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan. "Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu" (1 Petrus 1:22 ).

Umat Paroki Santo Paulus Wonosobo menyambut Natal dengan cara yang menarik, yaitu dengan melaksanakan pertobatan ekologi melalui praktek membuat eco enzyme. 

Pertobatan ekologi merupakan gerak penting sebagai wujud implementasi Laudato Si. Laudato Si (dalam bahasa Italia Tengah yang mempunyai arti "Puji Bagi-Mu")  merupakan ensiklik kedua dari Paus Fransiskus. Sub judul dalam ensiklik ini adalah On the care for our common home (dalam kepedulian untuk rumah kita bersama). 

Salah satu gerak nyata yang mudah dilakukan di lingkungan rumah tangga adalah pengelolaan sampah organik menjadi eco enzyme. Kegiatan pertobatan ekologi ini diwujudkan dalam safari eco enzyme yang berlangsung 28 Nov-12 Des 2021, dilaksanakan di berbagai lokasi, yaitu Stasi Fransiskus Wadaslintang, Lingkungan Santo Yosef Longkrang, SMP Bhakti Mulia, dan Goa Maria Gereja Santo Paulus Wonosobo. Kegiatan ini akan terus bergulir dan memasyarakat. Gerak nyata ini menggandeng Tim Kerja Kesehatan, Rumah Tangga Gereja, Kepemudaan, dan umat yang ingin terlibat dalam pelestarian lingkungan serta komunitas lain seperti Leo Wonosobo, dan ibu-ibu komunitas RT terdekat.

Berikut adalah kesan-kesan dari peserta Safari eco enzyme :

"Sungguh pengalaman yang luar biasa sekali . Saya mewakili generasi muda kurang mengetahui tentang eco enzyme ini. Memegang "sampah" menggunakan tangan langsung , diolah bersama air dan molase, diukur bersama-sama. Begitu hebatnya Tuhan Allah. Jadi jangan berkecil hati merasa diri sampah. Karena pastinya kita berharga di mata Allah." (dr. Yohana Harristi Friasari-Tim Kerja Kesehatan)

"Saya disadarkan bahwa semua yang berasal dari alam tetaplah bermanfaat meskipun sudah menjadi sampah. Untuk mensyukuri karunia Tuhan kita harus menjaga alam dengan tidak merusak dan memanfaatkan sampah menjadi hal yang memberikan manfaat bagi alam dan manusia." (Gratiana Ningratri-Tim Kerja Kepemudaan)

"Saya bersyukur bisa dipertemukan dengan Bapak dan Ibu yang memberikan ilmu pembuatan eco enzim,selain menambah ilmu juga menambah rasa syukur atas karunia Tuhan bahwa  dengan memanfaatkan kulit-kulit buah yang biasanya hanya dibuang percuma ternyata memiliki manfaat yang sangat banyak.Ternyata sampah asal bisa dikelola dengan baik bisa menghasilkan manfaat bagi kehidupan manusia, mengajak kita untuk lebih peka dan peduli lagi terhadap lingkungan,menjaga bumi kita agar tetap lestari,menjaga kosmo dimulai dari hal-hal yang sederhana menghasilkan hal-hal yang luar biasa." (Rosita Indraswari-guru SMP Bhakti Mulia)

Inilah langkah awal mengenal pertobatan ekologi. Inilah langkah kecil yang akan terus bergulir menjadi suatu gerakan terpadu membangun persaudaraan untuk mengasihi sesama dan alam, bentuk pujian kepada Tuhan dengan merawat Bumi Rumah Kita bersama.

Inilah Natal, harapan dan kehidupan bagi pemulihan alam ciptaan Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun