Mohon tunggu...
Harris Usman Amin
Harris Usman Amin Mohon Tunggu... Lainnya - I am just an ordinary person

Menulis menyampaikan ide dan gagasan dan semoga bisa memberikan manfaat bagi negara dan bangsa. Amin....

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Memilih Pemimpin yang "Legitimate"

13 Januari 2023   16:35 Diperbarui: 13 Januari 2023   16:40 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Keempat, yang juga penting bagi seorang pemimpin adalah dapat bersikap adil kepada semua golongan masyarakat. Keadilan ini dapat berupa memfasilitasi semua kepentingan golongan sesuai dengan prinsip hak asasi yang sama bagi setiap manusia. 

Seringkali seorang calon pemimpin dibenturkan dengan stigma "Putra daerah" sehingga mengesampingkan atau mengecilkan kemampuan orang yang bukan berasal dari daerah. Hal seperti ini justru dapat membentuk kelompok-kelompok atau golongan-golongan yang pada akhirnya akan memperjuangkan kepentingan kelompoknya sendiri. 

Suatu konsep keadilan prosedural yang disampaikan oleh Levi et al  dalam teori legitimasinya mempunyai makna yang luas terhadap keadilan, tidak hanya keadilan dalam pelayanan, hukum dan lainnya namun juga keadilan disini bermakna pemimpin harus dapat diterima dan menerima oleh semua golongan karena pemimpin adalah milik masyarakat yang bertanggung jawab kepada masyarakat.  

Dari empat unsur pembentuk legitimasi tersebut, tentulah tidak mudah bagi seorang pemimpin untuk menjadi sempurna. Setiap orang pasti punya keterbatasan dan kesempurnaan hanya milik Tuhan Allah SWT.

Namun tugas kita sebagai masyarakat adalah memastikan bahwa pemimpin yang kita pilih adalah "legitimate" yang pantas dan layak untuk kita ikuti dan percaya mampu mewujudkan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Semoga di Pilkada 2024 yang akan datang akan muncul pemimpin-pemimpin yang "legitimate" dan mampu mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Amin..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun